Manajer Klub Kompak Soal Penghentikan Liga 1

Iwan Budianto

DBasia.news – Sebelum laga amal antara Arema FC kontra Madura United dimulai, para manajer klub yang berlaga di Liga 1 juga merumuskan ikrar sebagai respon atas pembenahan sepak bola nasional. Para petinggi klub menuntut beberapa hal kepada PSSI, dan kompak mendukung penghentian kompetisi sampai kondisinya normal kembali.

Untuk diketahui, awalnya laga antara Arema FC kontra Madura United merupakan upaya kedua tim menghimpun dana sebagai sumbangan kepada keluarga almarhum Haringga Sirila, suporter Persija yang meninggal dunia sebelum laga Persib Bandung kontra Persija Jakarta, 23 September lalu.

“Kami sepakat untuk berkumpul di sini (Malang) hanya hitungan 5 sampai 10 menit. Semua hadir untuk menyampaikan ikrar kami,” kata Haruna Soemitro, yang menjadi juru bicara para manajer tim Liga 1.

Tak hanya manajer Madura United dan petinggi Arema FC, ikrar yang disampaikan di ruang lobi utama Stadion Kanjuruhan itu juga dihadiri 17 dari 18 klub Liga 1. Hanya PSM Makassar yang berhalangan hadir, sedangkan sejumlah nama pejabat klub lainnya turut meramaikan ikrar berjudul “Sepak Bola Tanpa Membunuh, Selamatkan Sepak Bola Kita” itu.

Mereka diantaranya seperti Iwan Budianto (Wakil Ketua Umum PSSI dan CEO Arema FC), I Gede Widiade (Direktur Utama Persija Jakarta), Teddy Cahyono (Direktur Persib Bandung), Peter Tanuri (CEO Bali United), Bento Madubun (Asisten Manajer Persipura Jayapura), hingga Candra Wahyudi (Manajer Persebaya Surabaya).

“Kami Liga 1, mengecam keras dan meminta kepada kita semua, Stop Hentikan (kematian suporter sepak bola). Kami menyadari suporter adalah tapak hakiki sepak bola berangkat, sekaligus daratan akhir,” bunyi penggalan poin pada ikrar.