Man United Ingin Tiru Man City

DBasia.news – Baru memasuki pekan kedua Premier League, Manchester United sudah dirundung banyak isu miring soal keretakan internal yang melibatkan beberapa hal: hubungan tidak baik Jose Mourinho dengan Paul Pogba dan Anthony Martial, hingga hubungannya yang juga tidak baik dengan Ed Woodward, Executive Vice-Chairman Man United.

Semua pemberitaan itu kembali naik ke permukaan menyusul kekalahan mengejutkan 2-3 Setan Merah dari Brighton & Hove Albion. Mourinho disinyalir menyalahkan Woodward karena tidak membelikannya pemain yang diinginkan seperti: Harry Maguire, Toby Alderweireld, atau Yerry Mina.

Sementara Woodward diberitakan tak ingin membelikan Mourinho pemain baru lagi, karena dia sudah mengeluarkan hampir sebanyak 70 juta poundsterling untuk membeli Victor Lindelof dan Eric Bailly, dua bek yang tampil buruk kontra Brighton.

Simpang siur pemberitaan itu pun membuat legenda Man United, Gary Neville, angkat bicara. Menurutnya, sudah saatnya bagi Man United memiliki Direktur Olahraga seperti halnya Manchester City atau klub Eropa lainnya, untuk memudahkan Woodward membagi tugas transfer sekaligus penyambung lidah Mourinho akan pemain yang diinginkannya.

Man City

“Ed Woodward telah melakukan pekerjaan yang sangat hebat dari segi operasi komersil. Tapi tidak diragukan lagi, dia seharusnya membangun struktur sepak bola di bawahnya yang sangat serius dan dapat membantu pembentukkan tim yang bagus,” tutur Neville di Mirror.

“United butuh orang-orang yang serius memahami sepak bola untuk membimbing klub karena mereka melompat dari strategi ke strategi lainnya. Manchester United sekarang harus melakukan hal yang sama (dengan Man City).”

“Ed Woodward dapat duduk di sana sebagai Executive Vice-Chairman dan memastikan sisi komersil (berjalan baik) dan sisi sepak bola menghasilkan keuntungan di dalam dan luar pertandingan. Cara klub beroperasi sekarang dengan menghabiskan banyak uang, 200 juta poundsterlig per musim. Anda butuh orang-orang yang sangat serius dan Anda percayai uang tersebut,” terangnya.

Gagasan yang diajukan Neville itu mungkin masuk kategori visi jangka panjang, karena hal semacam itu membutuhkan proses berkelanjutan.