DBasia.news – Manchester United telah menunjuk Ralf Rangnick sebagai manajer interim hingga akhir musim 2021-2022. Rangnick sudah tiba di Inggris dan baru ini hadir di Old Trafford menyaksikan laga.
Rangnick menggantikan Ole Gunnar Solskjaer yang dipecat United selepas kekalahan 1-4 dari Watford. Rangnick tidak langsung datang karena mengurus izin dan visa kerja sebelumnya.
Selama absen itu tiga laga Man United di seluruh kompetisi ditangani oleh Michael Carrick, eks asisten pelatih Ole Gunnar Solskjaer. Tiga laga Man United yang dipimpin Carrick pun berakhir dengan baik.
United menang 2-0 atas Villarreal di Spanyol dan melangkah ke 16 besar Liga Champions. Kemudian United menahan imbang 1-1 Chelsea yang saat ini memuncaki klasemen Premier League, serta menang 3-2 atas Arsenal di Old Trafford.
Selepas laga melawan Arsenal, Jumat (03/12) dini hari WIB, Carrick memutuskan pergi setelah 15 tahun berada di United dari masih jadi pemain hingga pelatih. Dalam karier kepelatihannya Carrick sudah belajar banyak dari Sir Alex Ferguson, Louis van Gaal, Jose Mourinho dan Solskjaer.
Kini estafet kepelatihan diserahkan kepada Rangnick. Akan tapi tidak semuanya setuju Rangnick melatih United. Salah satunya datang dari pandit sepak bola, Harry Redknapp.
Redknapp yang pernah melatih Carrick saat masih di Tottenham Hotspur, menilai United bodoh tak menunjuk Carrick sebagai manajer utama pengganti Solskjaer dan justru memilih Rangnick. Menurutnya Carrick sosok yang cerdas.
“Michael Carrick adalah salah satu pesepak bola paling cerdas yang saya kenal, jadi benar-benar tidak perlu diberitahu bahwa dia tidak akan menjadi manajer Manchester United berikutnya,” tulis Redknapp dalam kolom untuk The Sun.
“Tetapi fakta bahwa United telah mendatangkan Ralf Rangnick sebagai pengganti sementara, sebelum mereka mendapatkan orang yang benar-benar mereka inginkan, adalah konyol.”
“Saya belum pernah mendengar sesuatu yang begitu bodoh dalam hidup saya, bagaimanapun Anda melihatnya,” cetus dia.
Carrick, di mata Redknapp, adalah pesepak bola yang cerdas kala masih aktif bermain dulu. Dengan pengetahuannya akan kultur Man United, Carrick dapat menjadi pelatih potensial untuk jadi pelatih bagus di masa depan.
“Mereka seharusnya tidak menyingkirkan Michael dan menempatkan seseorang di atasnya selama beberapa bulan. Apa artinya? Kami tidak percaya padamu?” tambah Redknapp.
“Saya mengenal Carrick dengan sangat baik. Saya membawanya ke West Ham ketika dia berusia 12 tahun dan sekitar satu jam lagi untuk mengontraknya ke Portsmouth, juga, tetapi saya akan kembali ke sana.”
“Masalahnya adalah, dia tahu United luar dalam. Dia punya otak sepak bola yang hebat – Anda tidak memainkan permainan seperti yang dia lakukan kecuali Anda memahaminya.”
“Jika mereka perlu mendatangkan siapa pun sebelum seorang manajer ditunjuk, maka dapatkan pelatih di sampingnya, karena mereka turun setelah Ole Gunnar Solskjaer pergi.”
“Mereka seharusnya memilih seseorang yang berpengalaman, tetapi biarkan Michael melatih sampai saat itu. Dia tidak akan menjadi yang pertama mendapatkan kesempatan dan kemudian, siapa tahu, mungkin menjadi manajer hebat sendiri,” urai Redknapp.