DBasia.news – LaLiga musim ini sudah tidak lagi memiliki Lionel Messi, Sergio Ramos, dan Cristiano Ronaldo, tetapi LaLiga tidak sepenuhnya kehilangan bintang dan saat ini sosok itu ada pada diri Karim Benzema.
Usianya sudah berumur 33 tahun tapi Benzema bak anggur merah yang semakin matang dan berbahaya di usia tersebut. Teranyar di pekan enam LaLiga di Santiago Bernabeu, Benzema dan Marco Asensio jadi bintang kemenangan Real Madrid.
Menjamu Mallorca, Kamis (23/09) dini hari WIB, Los Blancos arahan Carlo Ancelotti menang telak 6-1 dari gol Karim Benzema (3′ 78′), hat-trick Marco Asensio (24′ 29′ 55′), dan Isco (84′) yang diperkecil gol Lee Kang-in di menit 25.
Madrid sudah mencetak 21 gol dari enam laga dan kebobolan delapan gol sejauh ini, lalu untuk sementara menempati puncak klasemen dengan 16 poin diikuti rival sekota sekaligus juara musim lalu, Atletico Madrid (14 poin).
Asensio yang belakangan dikabarkan tak betah di Madrid menyusul kurangnya waktu bermain, menorehkan hat-trick pertamanya untuk Madrid dari 291 penampilan. Performa bagusnya itu memberikan opsi tambahan bagi Ancelotti di lini serang.
Selain performa bagus Asensio dan pemain-pemain yang diturunkan Ancelotti, performa Benzema menjadi sorotan karena ia menorehkan catatan spesial.
Benzema sudah bermain di Madrid sejak 2009 dan meraih sukses besar dalam raihan titel LaLiga hingga Liga Champions. Dua golnya itu semakin spesial karena menjadi gol ke-200 di LaLiga, terpaut 28 gol dari legenda Madrid Raul Gonzalez.
Sejauh ini Benzema juga telah mencetak delapan gol dan memberikan enam assists dari enam laga, menjadikannya kandidat peraih Pichichi alias gelar top skorer. Kans itu terbuka dengan perginya Lionel Messi ke PSG.
Madrid telah mencetak 21 gol di LaLiga dan Benzema berkontribusi atas 15 gol itu. Catatan itu melebihi pemain mana pun di lima liga top Eropa saat ini. Ancelotti memujinya.
“Fakta bahwa dia (Benzema) mencetak begitu banyak gol mungkin membuat Anda lupa bahwa dia juga menggabungkan dengan baik dan bermain lebih dalam untuk memberikan assist,” tutur Benzema dikutip dari Goal.
“Dia penyerang yang tidak hanya mencetak gol. Dia komplet dalam segala hal. Ketika dia lelah, kami akan memasukkan Luka Jovic karena saya pikir, dia melakukannya dengan baik.”
“Ini sulit bagi Jovic karena dia memiliki persaingan yang begitu ketat. Tapi, dari sedikit laga yang dia mainkan, dia melakukannya dengan baik. Dia nyaris dua kali mencetak gol malam ini dan bermain baik di Valencia juga. Ketika Benzema perlu istirahat, dia akan bermain.”
Sebagai striker kemampuan Benzema memang lengkap. Benzema dapat mundur menjemput bola, membuka ruang, terlibat dalam serangan dan juga mencetak gol.