DBasia.news – Madura United berhasil mengalahkan PSM Makassar dengan skor 3-0, pada pekan ke-28 Liga 1 2018 di Stadion Gelora Bangkalan, Senin (29/10) malam kemarin WIB.
Kemenangan itu sekaligus menghentikan tren tak pernah menang Madura United di tiga pertandingan terakhir Liga 1 2018. Termasuk juga mengakhiri paceklik kemenangan yang dialami Madura United dalam tiga laga di kandangnya.
Uniknya, Madura United justru meraih poin penuh ketika laga kandang digeser ke Bangkalan. Sebelumnya dalam tiga periode tak pernah menang itu, Madura United hanya mengais satu angka dari hasil seri kontra Persipura Jayapura 1-1, serta takluk dua kali dari Borneo FC 1-2 dan Persija Jakarta 0-1.
Namun bagi Gomes de Oliviera, pemindahan kandang tim asuhannya kali ini tidak berpengaruh. Sebagai pemain profesional, Fabiano Beltrame dkk memang dituntut untuk selalu fight di setiap pertandingan yang dihadapi.
Gomes de Oliviera
“Semangat kami akan selalu sama di semua pertandingan. Kami selalu ingin menang, di mana pun tempatnya,” tegas pelatih Madura United tersebut.
Ia juga menampik jika pasukan tempurnya mengalami kejenuhan secara psikologis. Karena berkandang di Bangkalan baru dua kali dilakukan musim ini, selain saat bermain imbang 2-2 menjamu Bali United, 3 Juni silam.
“Semua sudah sepakat, mau main di sini atau di sana. Harus selalu siap, baik kami pemain maupun pelatih, suporter dan staf (manajemen),” katanya.
Seperti diketahui, pemindahan laga kandang Madura United kontra PSM Makassar dilakukan karena terkendala izin keramaian untuk menggelar pertandingan di Stadion Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan.
Karena di saat bersamaan, pihak kepolisian mesti mengawal keamanan pada acara hari jadi Kabupaten Pamekasan dan Sumenep yang jatuh selama Oktober ini, sekaligus ada agenda politik di Kabupaten Sampang.