Madrid Jual Ronaldo karena Dinilai Telah Habis Era Keemasannya

Cristiano Ronaldo

DBasia.news – Real Madrid tampak tidak memberikan perlawanan sengit untuk menahan megabintang asal Portugal, Cristiano Ronaldo, di musim panas ini. Pada akhirnya, ia pindah ke Juventus dengan mahar 100 juta euro lebih.

El Real disinyalir melihat Ronaldo ‘sudah habis’ pada usia 33 tahun. Apalagi, Ronaldo sudah memberikan kontribusi nyata selama sembilan tahun membela Madrid dengan raihan empat titel Liga Champions dan dua LaLiga. Ia juga sudah menjadi legenda hidup Santiago Bernabeu dengan jumlah golnya yang fantastis.

Jadi singkatnya, Madrid seperti sudah puas memaksimalkan dan menguras habis tenaga terbaik dari Ronaldo, lalu kemudian menjualnya ke Juventus. Pemikiran yang sama juga dipikirkan oleh ikon sepak bola Argentina, Diego Maradona.

 

Cristiano Ronaldo


“Saya pikir kepindahan itu (ke Juventus) bagus untuk Cristiano. Dia telah memberikan segalanya untuk Madrid, dia tidak lagi menikmati peran bermainnya di sana seperti yang dilakukannya di sepak bola Italia sekarang ini, dan Florentino (Perez, Presiden Madrid) selalu punya rencana,” tutur Maradona, diberitakan Fox Sports.

“Ketika dia melihat Ronaldo hanya mencetak satu gol dalam sebuah pertandingan, maka dia menjualnya,” sambung pelatih klub Meksiko, Dorados itu.

Maradona pun tahu Madrid akan merindukan Ronaldo karena ketajamannya mencetak gol, serta faktor pembeda yang acapkali memotivasi timnya di momen sulit. Namun, Maradona juga menegaskan bahwa suatu klub selalu lebih besar dari satu individu tertentu.

“Jelas sekali, ya (Madrid akan merindukan Ronaldo), tapi saya selalu berkata bahwa seorang pemain tidak membuat satu klub. Madrid akan bangkit, mereka akan kembali menang, mereka punya skuat yang hebat,” tambah Maradona.

“Tapi faktanya adalah Ronaldo terus mencetak gol dan orang-orang akan berkata mengapa dia dijual. Saya selalu berkata Florentino cerdas dan jika dia membiarkannya pergi, itu karena satu alasan tertentu,” pungkasnya.

Perez belum mendatangkan pengganti langsung Ronaldo di musim panas ini. Alih-alih merekrut pemain seperti Neymar, Eden Hazard, Perez tetap kepada kebijakan klub baru ini soal mendatangkan pemain bertalenta yang punya prospek jadi bintang di masa depan.