DBasia.news – Kegagalan Chelsea mencetak gol dalam dua laga terakhir tak lepas dari taktik lawan yang mampu mematikan Romelu Lukaku. Fakta tersebut nyatanya tak membuat khawatir manajer The Blues, Thomas Tuchel.
Chelsea takluk 0-1 saat menjamu Manchester City dalam lanjutan Premier League 2021-2022, akhir pekan lalu. Hasil serupa kembali diraih saat mereka bertandang ke markas Juventus di Liga Champions.
Sementara Lukaku sudah tak mencetak gol dan assist dalam empat laga beruntun di semua kompetisi. Kedua tren ini tampaknya saling berkaitan.
Produktivitas gol Chelsea tampaknya sangat tergantung dengan performa Lukaku. Saat penyerang berkebangsaan Belgia itu mampu dimatikan, maka tim asal London tersebut juga akan kesulitan membobol gawang lawan.
Fenomena itu tak dibantah oleh Tuchel. Namun ia belum merasa perlu untuk khawatir.
“Kami memiliki pertandingan di mana dia (Lukaku) terlibat penuh tetapi sekarang kami memiliki pertandingan seperti melawan Manchester City di mana tentu saja dia terisolasi. Akan selalu ada pertandingan seperti itu,” kata Tuchel pada sesi jumpa pers jelang laga kontra Southampton.
“Itu benar tetapi tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Kami menyadarinya.”
Kualitas lawan memang menjadi salah satu alasan Lukaku mampu dimatikan. Namun tidak semua tim memiliki pertahanan sekuat Manchester City dan Juventus.
Tuchel yakin masalah itu bisa diselesaikan seiring berjalannya waktu. Ia merasa Lukaku belum sepenuhnya menyatu dengan pola permainan Chelsea.
Saya pikir sepak bola saat ini adalah tentang koneksi. Romelu saya rasa memiliki koneksi yang kuat dengan Mason Mount dan Mateo Kovacic karena mereka saling mencari dan memiliki pemahaman,” tambahnya.
“Pemain lain mungkin sedikit kurang sehingga mereka perlu belajar memahami dan beradaptasi serta berkreasi lebih baik.”