Lukaku Sosok Striker Komplet

DBasia.news – Kemenangan 2-1 timnas Belgia atas juara dunia lima kali, Brasil, di perempat final Piala Dunia 2018 diraih berkat kerja keras para pemain yang menjalankan instruksi Roberto Martinez dengan sempurna.

Memanfaatkan absensi Casemiro yang terkena akumulasi kartu, Belgia dengan cermat melancarkan serangan balik cepat mengandalkan dinamika pergerakan trisula lini depan: Eden Hazard, Romelu Lukaku, dan Kevin De Bruyne.

Ketiganya sangat aktif berganti posisi dan membuat kalang kabut pertahanan Brasil. Khususnya Lukaku. Striker Manchester United tidak sekedar menjadi target man gantung di lini depan dan menanti suplai rekan setimnya – seperti di Man United. Lukaku juga aktif bergerak menjemput bola jauh ke tengah.

Pergerakan Lukaku itu sulit dihentikan pemain Brasil di babak pertama. Di babak kedua, Tite disinyalir baru memberi instruksi kepada Joao Miranda untuk menjaga pergerakannya dengan ketat, hingga Lukaku tidak lagi seganas di babak pertama.

Dua gol Belgia tercipta melalui gol bunuh diri Fernandinho dan De Bruyne. Gol dari De Bruyne tercipta berkat aksi solo run Lukaku yang berujung assist kepada pemain Manchester City itu. Melihat penampilannya itu mempertegas fakta, Lukaku bukan sekedar mesin pencetak gol di lini depan.

“Semuanya berpikir Romelu Lukaku hanya tentang gol, gol, gol, tetapi, saya ingin dilihat sebagai pemain serba bisa. Memberikan assists juga penting, dan tahun ini saya lebih banyak melakukannya daripada sebelumnya,” ucap Lukaku, diberitakan ESPN, Minggu (8/7).

“Tentu saja saya ingin mencetak gol, tapi, di satu waktu bersamaan, saya mencoba untuk bekerja sekeras dan sebisa mungkin untuk tim. Saya tidak perlu membuktikan diri saya (sebagai pencetak gol). Semuanya tahu saya bisa mencetak gol tiap kali ada peluang di dalam kotak penalti,” tuturnya.