DBasia.news – Luka Jovic telah membahas kemungkinan meninggalkan Real Madrid musim panas ini. Dia menyatakan keinginannya untuk mendapatkan lebih banyak waktu bermain.
Striker berusia 23 tahun itu telah berjuang untuk menetap di Santiago Bernabeu sejak kepindahannya dari Eintracht Frankfurt pada 2019. Gagal mendapatkan tempat di Madrid, Jovic kembali ke mantan klubnya dengan status pinjaman enam bulan lalu.
“Prioritas saya adalah berada di liga yang berkualitas dan bermain,” kata Jovic dikutip dari Marca.
Jovic juga menyebut bahwa untuk pemain seusianya, penting bermain reguler dalam starting line-up. Karena itu dia tidak memungkiri jika harus pergi lagi dari Real Madrid, entah pinjaman atau secara permanen.
“Waktu saya berada di luar lapangan lebih banyak daripada di lapangan. Jika pergi lagi, saya ingin berada di suatu tempat yang cukup mengenali kualitas saya. Untuk membuat saya konsisten dalam line-up,” terangnya.
Setelah masa peminjaman dari Frankfurt selesai, Jovic kembali ke Madrid dan berlatih di bawah manajer Carlo Ancelotti. Pemain Serbia itu ingin memberikan kesan yang baik.
“Saya mencoba untuk meninggalkan kesan positif dan menunjukkan yang terbaik,” kata Jovic.
“Dua musim terakhir bisa lebih baik, tetapi banyak yang telah terjadi. Saya ingin semuanya menjadi lebih baik pada akhirnya, karena saya tidak datang ke Madrid secara kebetulan.”
“Saya tidak berbicara dengan Ancelotti tentang situasi saya. Tetapi saya harus memberikan segalanya dan bersiap sebaik mungkin untuk musim baru,” paparnya.
“Anda tidak bisa kehilangan apa pun dengan berada di Real Madrid. Anda hanya bisa menang. Anda bermain dengan pemain terbaik di dunia dan itu adalah klub yang hebat. Anda tidak bisa mundur dengan berada di tim seperti ini,” tandasnya.
Kabarnya tiga klub Italia tertarik untuk menggunakan jasa Jovic, di antaranya Genoa, Sampdoria, dan kampiun Serie A Inter Milan.