Luis Milla Memang Layak Dipertahankan, tetapi…

Luis Milla

DBasia.news – Keputusan PSSI mempertahankan Luis Milla mendapat apresiasi dari pelatih tim Liga 2 2018. Pelatih asal Spanyol itu mampu mengubah gaya bermain Timnas Indonesia.

Peforma Timnas Indonesia mendapat apresiasi meski hanya mentok di babak 16 besar ajang Asian Games 2018. Di bawah besutan Luis Milla, peforma Evan Dimas dan kawan-kawan terlihat sangat dominan dalam pertandingan.

Variasi serangan kini tak lagi sekadar lewat sayap kanan dan kiri. Tusukan dari sektor tengah kerap diarahkan langsung ke Beto Goncalves maupun Stefano Lilipaly. Serangan dari tiga sektor membuat banyak peluang tercipta.

Pelatih PSIM Jogja, Bona Simanjuntak, menilai mantan pemain Barcelona dan Real Madrid layak dipertahankan. Apalagi dalam waktu dekat Indonesia akan berpartisipasi dalam ajang Piala AFF 2018 pada November mendatang.

“Kalau ganti pelatih baru, Timnas akan mulai dari nol lagi. Pelatih baru pasti akan melakukan pembentukan karakter lagi. Jadi sayang kalau tidak dilanjutkan. Tim ini masih menunjukkan progres,” terang Bona, Minggu (2/9).

Hal sama juga diungkapkan pelatih Persis Solo, Agus Yuwono. Dari pengamatannya, peforma Indonesia sudah sesuai harapan. Alur bola lebih lancar dan dominasi permainan ditunjukkan sepanjang permainan.

“Timnas sudah ada peningkatan. Permainan lebih simpel. Para pemain banyak buka ruang. Saya pikir layak untuk diberikan kesempatan,” tutur Agus Yuwono.

Meski begitu, peforma Luis Milla bukan tanpa sorotan. Pelatih Persibat Batang, Daniel Roekito menyoroti peforma lini belakang yang kerap kecolongan. Selain itu, perombakan tim pada laga lawan Palestina juga disebutnya sebagai keputusan keliru.

“PSSI mendatangkan Luis Milla untuk mengadopsi gaya bermain tiki-taka yang biasa diperagakan Spanyol. Sebagai masyarakat awam, saya belum melihat hal itu. Saya lebih melihat kontribusi pemain senior yang mengangkat tim ini,” ucapnya.