DBasia.news – Inter Milan gagal mengalahkan PSV Eindhoven di Giusseppe Meazza. Menurut Luciano Spalletti, pelatih Inter, timnya gagal menaklukkan tim arahan Mark van Bommel karena bermain dengan ketakutan.
Inter Milan menjamu PSV di Giuseppe Meazza pada Matchday pamungkas Liga Champions 2018-2019, Selasa (11/12). I Nerazzurri butuh kemenangan untuk lolos ke fase selanjutnya.
Mauro Icardi dan kawan-kawan yang bermain di hadapan pendukung sendiri justru kebobolan terlebih dulu pada menit ke-13. Hirving Lozano menceploskan bola ke gawang Inter Milan.
Beruntung bagi Inter Milan, mereka memiliki Mauro Icardi. Bola sundulan penyerang asal Argentina tersebut melesat mulus ke gawang PSV.
Meski begitu, hasil tersebut tidak cukup untuk Inter Milan lolos ke-16 besar Liga Champions 2018-2019. La Beneamata kalah head to head dari Tottenham.
“Inter Milan tidak bisa menjaga ketenangan meski segalanya masih mungkin. Kami kehilangan bola, tidak terorganisir, dan PSV melakukan serangan balik berbahaya,” kata Luciano Spalletti.
“Rasa grogi berkembang, Inter Milan kehilangan kontrol pertandingan. Kami memiliki peluang mencetak gol, tetapi tidak bisa memanfaatkannya dengan baik.”
“Tidak ada satu pemain yang bisa mengubah keseluruhan sikap sebuah tim. Kami harus bermain sebagai kesatuan. Inter Milan kecewa, seperti klub lain yang gugur dari Liga Champions,” imbuhnya.
Hasil tersebut membuat Inter Milan menempati peringkat ketiga klasemen akhir Grup B Liga Champions 2018-2019. I Nerazzurri pun terdegradasi ke Liga Europa.