DBasia.news – Striker Persela Lamongan, Loris Arnaud, bisa dibilang menjadi salah satu pembelian tersukses tim Laskar Joko Tingkir musim ini. Langkah Aji Santoso merekrut mantan striker andalan Paris Saint-Germain (PSG) itu tampaknya tidak salah.
Sempat diragukan di awal musim, Loris mulai memberi bukti nyata bahwa Persela tidak salah memilihnya. Terbukti, pemain 31 tahun itu sudah ikut menyumbangkan 11 gol untuk Persela, dengan 6 di antaranya assist.
“Saya datang ke sini tidak hanya memikirkan gol. Tetapi, lebih kepada bagaimana saya bisa membantu tim memenangi setiap pertandingan, agar bisa bersaing di papan atas kompetisi,” tambah striker berpaspor Martinique dan Prancis itu.
Uniknya, Loris kini dinobatkan sebagai raja sundulan di Liga 1. Dari 11 gol yang mengantarkannya menempel Fernando Rodriguez (14 gol, Mitra Kukar) dalam daftar top skorer Liga 1 musim ini, 7 gol dicetaknya dari akurasi sundulan kepalanya.
Seiring hal itu, Loris pun membeberkan rahasianya di balik predikat yang jarang dipatenkan striker asing di kompetisi Tanah Air pada tahun-tahun sebelumnya.
Loris Arnaud
“Saya mempunyai postur badan yang bagus (tinggi 184 centimeter). Jadi ketika bola udara datang, saya bisa meraihnya dalam setiap kesempatan,” ungkap pemain yang tahun lalu berkiprah di Liga Vietnam bersama Hanoi FC tersebut.
Selain itu, faktor keterpaduan bersama Diego Assis, turut membantunya hingga meraih 11 gol untuk Persela musim ini. Seperti diketahui, gelandang serang Brasil itu seringkali terlibat dalam gol yang dicetak Loris, terutama melalui kiriman umpan datar maupun udara.
“Bagi saya, Diego adalah pemain yang luar biasa. Sangat mudah untuk beradaptasi dengan tipe permainan Diego, dan saya kini merasakan kepintarannya dalam mengirimkan setiap umpan akurat,” tutupnya.