DBasia.news – Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menegaskan jika status vaksinasi menjadi bagian penting dalam perekrutan pemain. Sebab, keadaan menjadi pelik jika ada pemain yang belum mendapatkan dosis vaksin satu kali pun.
Varian anyar Covid-19, Omricon, menghadirkan masalah baru untuk sepak bola Inggris. Sejumlah pertandingan Premier League ditunda karena beberapa pemain terpapar Covid.
Kondisi tersebut menjadi perhatian khusus bagi Liverpool. Bahkan, The Reds menjadikan vaksin sebagai satu di antara tolok ukur dalam membeli pemain.
“Ya, itu akan berpengaruh (status vaksin pemain), Mari kita bahas situasi saat ini. Jika pemain tidak divaksin sama sekali, dia selalu menjadi ancaman bagi kami semua,” ujar Klopp seperti dilaporkan ESPN.
“Tentu saja, dia tak ingin menjadi ancaman dan tidak seperti yang dipikirkan. Saya tidak peduli soal itu.”
Liga Sepak Bola Inggris baru-baru ini mengumumkan jika 25 persen pemain dari 72 klub tak berniat menerima vaksin Covid-19.
“Jadi, kami harus menemukan skenario yang berbeda. Dia harus berganti pakaian di ruang yang berbeda, makan di ruang berbeda, duduk di bus atau mobil yang berbeda. Dari sudut pandang organisasi, itu sangat berantakan.”
Data terbaru mengatakan tingkat vaksinasi pemain di Premier League pada pertengahan Oktober mencapai 81 persen, setidaknya dosis pertama. Sementara itu, 68 persen untuk vaksin dosis ganda.
“Jika Anda benar-benar ingin mengikuti protokol, isu sangat sulit dilakukan. Jika seseorang berada di sekitar orang yang terpapar Covid-19, dia akan diisolasi. Jika kami harus berpergian ke negara kami bermain sepak bola internasional, kemudian harus mengasingkan diri, tentu saja itu berpengaruh.”
“Jadi, kami harus melakukan pembangunan ekstra untuk pemain yang tak divaksin. Semoga itu tidak diperlukan di masa depan,” jelas mantan juru taktik Borussia Dortmund itu.
Sebelumnya, pelatih Tottenham Hotspur, Antonio Conte, mengaku tak bisa memaksa para pemainnya melakukan vaksin. Padahal, vaksin merupakan satu di antara cara terbaik untuk menangkal Covid-19.