bDalam waktu dekat, Liverpool tak jadi berganti pemilik. Fenway Sports Group (FSG) punya ambisi besar bersama dengan The Reds.
Rumor penjualan Liverpool mencuat pada November tahun lalu. FSG terang-terangan mencari investor baru demi kebaikan klub.
Sejak saat itu, Liverpool santer dikabarkan segera berganti pemilik. Sejumlah konsorsium dari Timur Tengah kemudian muncul sebagai peminat serius.
Sinyal penjualan Liverpool kian kuat setelah John W Henry selaku pimpinan FSG selaku pemilik utama Liverpool mulai jarang muncul ke publik. Namun pria berkebangsaan Amerika Serikat itu akhirnya buka suara terkait spekulasi yang beredar.
“Saya tahu ada banyak percakapan dan kutipan tentang LFC (Liverpool Football Club), tetapi saya tetap berpegang pada fakta yaitu hanya memformalkan proses yang sedang berlangsung,” kata Henry dilansir dari Daily Mail.
Henry tak menampik rencana Liverpool untuk mencari investor baru. Namun langkah ini tak menuju proses akuisisi klub.
Investor yang dimaksud hanyalah rekan bisnis. FSG butuh suntikan dana segar untuk membuat Liverpool terus bersaing di level tertinggi.
“Akankah kami berada di Inggris selamanya? Tidak. Apakah kami menjual LFC? Tidak. Apakah kami berbicara dengan investor tentang LFC? Iya,” tambahnya.
“Akankah sesuatu terjadi di sana? Saya yakin demikian, tapi itu bukan penjualan. Apakah kami pernah menjual sesuatu dalam 20 tahun lebih ini?”
FSG sudah menjadi pemilik Liverpool sejak tahun 2010. Konsorsium Amerika Serikat itu membelinya dengan harga 300 juta poundsterling dari Tom Hicks dan George Gillett.