DBasia.news – Liverpool mengawali musim 2019-20 dengan sangat meyakinkan. Pasukan The Reds sukses menyapu bersih kemenangan dalam delapan pekan awal Premier League. Eks petinggi Crystal Palace, Simon Jordan, mengklaim sikap manajer Liverpool, Jurgen Klopp dianggap semakin arogan seiring kesuksesan timnya belakangan ini.
Liverpool mulai mendapatkan kesuksesan pada era Jurgen Klopp. Jika pada musim sebelumnya The Reds memenangi Liga Champions, pada musim ini Liverpool masih kukuh di puncak klasemen sementara.
Situasi tersebut dianggap membuat Jurgen Klopp semakin besar kepala. Jordan melihat, cara Klopp menanggapi tekel Hamza Choudhury kepada Mohamed Salah menjadi satu di antara buktinya. Jordan menilai sikap sang manajer terlalu berlebihan.
“Saya melihat Klopp sedikit berubah dalam hal akal sehat dan posisinya. Saya merasa pada wawancara usai pertandingan dia sangat kasar dan gampang marah. Saya mengetahui jurnalis bisa membuat Anda marah dengan pertanyaan konyol mengenai penjelasan soal Salah dan apa yang terjadi pada sang pemain,” terang Simnon Jordan seperti dilaporkan talkSPORT.
“Saya tidak melihat dia komplain setelah Trent Alexandre-Arnold menganiyaya pemain dengan menyeret pul sepatunya ke arah belakang achilles lawan. Dia sangat agresif dari apa yang dialami Salah,” sambungnya.
“Saya hanya menilai daya tarik Klopp membuatnya jauh dari masalah seperti ini dalam dua tahun terakhir. Sekarang saya berpikir: ‘Ketika sudah meraih gelar bersama Liverpool apakan dia mengubah sikapnya?'”
Simon Jordan menilai, Jurgen Klopp sudah terkena sindrom manajer yang sedang naik daun. Klopp semakin silau dengan sinar yang didapatkan dari media.
“Ada senyum jutaan dolar yang membuat Media menjadi pengagum Klopp. Namun, apakah dia berubah? Apakah dia mengalami masalah arogansi yang menyerang manajer sepak bola?”
Jurgen Klopp masih terikat kontrak dengan Liverpool hingga Juni 2022. Beberapa media sempat mengabarkan manajer 52 tahun tersebut masuk radar Real Madrid