DBasia.news – Liverpool memperlihatkan hasrat kuat untuk menjadi juara Premier League musim ini. Memulai musim 2019-20 di Anfield melawan Norwich City, Sabtu (10/8) dini hari WIB, The Reds menang dengan skor telak 4-1.
Liverpool langsung tancap gas bermain dengan semangat di depan pendukung fanatik mereka. Meski begitu, penampilan Norwich, tim promosi Premier League, patut diberi acungan jempol.
Daniel Farke, manajer Norwich, sama sekali tidak mengubah pendekatan ofensif mereka meski bermain di markas seangker Anfield. Hal itu bisa dilihat dari jumlah penguasaan bola 59 berbanding 41 persen Liverpool atas Norwich.
Dari penguasaan bola itu bisa terlihat perebutan bola berlangsung ketat di antara kedua tim. Liverpool melepaskan total 15 percobaan tendangan, delapan melenceng dan tujuh tepat sasaran, sementara Norwich 12 percobaan tendangan, tujuh melenceng dan lima tepat sasaran.
Norwich tidak gentar bermain ofensif di Anfield. Padahal, Liverpool punya gaya main yang menjadi anti-taktik permainan ofensif seperti Norwich. Farke punya alasan sendiri memainkannya.
“Kami tahu kami tim non-unggulan di tiap laga dan tim favorit berada di peringkat 20 (zona degradasi) pada Mei mendatang. Tapi, kami tetap berpegang pada prinsip kami karena skuat ini dibuat untuk memainkan gaya sepak bola tersebut,” tutur Farke di Guardian.
Alhasil, Liverpool memanfaatkannya dengan baik melalui empat gol yang dicetak bunuh diri Grant Hanley (7′), Mohamed Salah (19′), Virgil van Dijk (28′), dan Divock Origi (42′). Norwich hanya mencetak gol hiburan dari gol Teemu Pukki di menit 64.
Origi terus melanjutkan penampilan hebat yang sudah diperlihatkannya musim lalu. Striker asal Belgia bahkan menjadi momok di sisi sayap permainan, memicu gol bunuh diri Hanley dengan umpan silang mendatarnya, serta mencetak gol penutup pesta gol Liverpool.
Jurgen Klopp, manajer Liverpool, senang atas kemenangan itu. Tapi, Klopp menilai timnya seharusnya bisa mengontrol pertandingan lebih baik lagi.
“Itu (hasil akhir) memberitahukan cerita dari 60 menit pertama. Kami sangat tajam dari menit pertama, kami melakukan apa yang kami ingin lakukan dan mencetak gol. Norwich tim bagus dan sekarang banyak orang yang mengetahuinya,” terang Klopp.
“Mereka tampil bagus dan sulit bagi mereka di 60 menit pertama, namun setelahnya, mereka tetap tampil tajam dan terus menyerang. Impresif.”
“Tapi, kami seharusnya mengontrol laga lebih baik lagi dan menjaga bola. Wajar saja ketika kondisi fisik Anda tidak berada di level tertinggi dan Anda kehilangan sedikit konsentrasi. Mereka bagus, tapi kami layak meraih tiga poin, ini hal yang paling penting,” urai Klopp.
Liverpool, pada dua laga berikutnya, akan melawan Chelsea di Piala Super Eropa (15/8) dan pekan dua Premier League kontra Southampton (17/8).