DBasia.news – Liverpool secara mengejutkan kekalahan kedua di Premier League musim ini di King Power Stadium, markas Leicester City di pekan 19, Rabu (29/12) dini hari WIB. The Reds kalah 0-1 dari gol tunggal Ademola Lookman di menit 59.
Mantan penyerang Everton baru masuk bermain di babak kedua dan mencetak gol dari aksi individu, melewati Joel Matip dan mencetak gol. Tim arahan Brendan Rodgers menang 1-0 meski kalah penguasaan bola 36 persen dengan enam tendangan (satu sepakan tepat sasaran).
Liverpool memang apes di laga itu untuk menjebol gawang Kasper Schmeichel. Bahkan penalti Mohamed Salah ditepis sang kiper dan bola rebound gagal berbuah gol karena terbentur mistar gawang.
Kekalahan itu membuat mereka tertinggal dalam jalur perebutan titel Premier League. Liverpool arahan Jurgen Klopp ada di urutan dua dengan raihan 41 poin, terpaut enam poin dari Manchester City yang ada di peringkat satu klasemen.
“Kami tidak cukup baik,” kata Klopp selepas laga. “(Hasil) Itu memang pantas untuk Leicester, pertandingan yang sangat aneh. Kami memainkan permainan yang sangat buruk.”
“Kami memulai dengan baik, kemudian benar-benar kehilangan ritme kami dan tidak cukup tenang untuk mendapatkannya kembali. Itu salah kami. Situasinya juga – Leicester bermain dua hari lalu, mereka pantas mendapatkannya, tentu saja.”
Rekor Arsenal Terjaga
Kemalangan Liverpool dan kebahagiaan untuk Arsenal. Kekalahan itu memang tak memberi pengaruh langsung kepada Arsenal yang bertarung di empat besar alias zona Liga Champions, tapi mereka punya ‘hiburan’ sesaat dari kekalahan itu.
Dengan tumbangnya Liverpool dari Leicester, maka Arsenal masih memegang rekor sebagai satu-satunya tim yang mencetak gol di setiap pertandingan liga (terjadi pada musim 2001-2002 kala meraih double winners).
Leicester jadi tim pertama yang menghentikan Liverpool, yang sudah menorehkan 50 gol sejauh ini, gagal mencetak gol. Pada musim 2001-2002 Arsenal-nya Arsene Wenger memenangi liga dengan jarak tujuh poin dari Liverpool. Arsenal kala itu memiliki nama-nama legendaris seperti Dennis Bergkamp, Robert Pires, dan Thierry Henry.