DBasia.news – Kabar baik untuk Liverpool dalam upayanya bertahan di tengah pandemi virus corona. The Reds baru saja disuntik modal sebesar Rp 10,8 triliun.
Adalah pemilik Liverpool, Fenway Sports Group, yang menjalin kerjasama dengan RedBird Capital Partners, perusahaan multi-nasional asal Amerika Serikat yang membawahi banyak bidang termasuk olahraga.
Nilai Kerjasama itu dikabarkan Liverpool Echo mencapai 540 juta paun atau sekitar Rp 10,8 triliun. Dengan demikian, kerjasama ini juga menaikkan valuasi FSG sebagai perusahaan olahraga yang kini melebihi lima miliar paun.
Bagi FSG yang dipimpin John W Henry, kerjasama ini begitu menguntungkan kedua belah pihak. Nantinya dana yang ada kemungkinan besar bakal digunakan untuk memperkuat Liverpool dan juga klub bisbolnya Boston Red Sox.
Dana ini tentu dibutuhkan Liverpool yang kehilangan 120 juta paun karena tiadanya penonton di stadion dalam kondisi pandemi COVID-19. Selain itu, Liverpool juga harus menyelesaikan utang pembangunan pusat latihan baru di Kirkby serta melanjutkan rencana ekspansi Anfield.
Tak hanya RedBird, ada juga pebasket top LeBron James dan dua partner bisnisnya Maverick Carter serta Paul Watcher yang berhak atas saham 10 persen di FSG usai kerjasama ini.
“Kepada seluruh fans dan suporter: Keinginan untuk jadi juara selalu memotivasi kami. Pertumbuhan FSG sebagai organisasi membuat kami bisa memperkuat sumber daya yang ada dan berkomitmen kepada fans kami. Kami tak sabar untuk segera bekerja bareng para rekanan yang luar biasa ini, untuk membawa FSG ke langkah berikutnya,” ujar salah satu sambutan dari John W Henry, Chairman Tom Werner, dan presiden Mike Gordon.
Dengan suntikan dana sebesar itu dari RedBird, fans Liverpool pun mulai berharap banyak bakal ada perubahan besar di bursa transfer musim panas nanti. Sebab, selama ini FSG kerap dikritik karena pelit dalam membelanjakan uangnya di bursa transfer.
Contohnya musim ini, ketika krisis di lini belakang menjadi alasan Liverpool jeblok, setelah musim lalu menjuarai Premier League untuk pertama kalinya selama 30 tahun.
FSG bahkan baru mengizinkan perekrutan dua bek baru Ozan Kabak dan Ben Davies, di pengujung bursa transfer musim dingin Januari lalu. Bisa jadi dengan adanya RedBird ini, Liverpool bisa merealisasikan kedatangan Kylian Mbappe atau Erling Haaland.