DBasia.news – Ketika titel juara Premier League 2020-2021 telah dimiliki Manchester City dan tiga tim yang degradasi telah diketahui, perburuan memburu dua tiket tersisa Liga Champions via jalur liga justru semakin sengit.
Liverpool yang sebelumnya diragukan bisa masuk empat besar setelah serangkaian hasil minor tiba-tiba bangkit. Pada dua laga terakhir Premier League The Reds menang 4-2 atas Manchester United dan 2-1 kontra West Bromwich Albion.
Itu menempatkan mereka kembali ke dalam perebutan zona Liga Champions dengan sisa dua laga lagi. Anak-anak asuh Jurgen Klopp bercokol di urutan lima klasemen dengan 63 poin, berada di bawah Leicester City (66 poin) dan Chelsea (64 poin).
Liverpool akan bertandang ke Burnley dan menjamu Crystal Palace di dua laga tersisa, sementara Leicester bermain di markas Chelsea dan menjamu Tottenham Hotspur di dua laga terakhir, sedangkan Chelsea melawan Aston Villa (tandang) di laga pamungkas.
Segala kemungkinan bisa terjadi. Leicester bisa lolos Kualifikasi Liga Champions dengan Chelsea atau Liverpool, atau justru Chelsea dan Liverpool lolos lalu Leicester tersingkir ke zona Liga Europa (urutan lima).
Akan tapi di antara banyaknya skenario yang mungkin terjadi ada satu hal menarik yang akan melibatkan Leicester City dan Liverpool.
Potensi Poin dan Selisih Gol Sama antara Leicester dan Liverpool
Dengan catatan mencetak gol yang hampir sama musim ini, Liverpool dan Leicester yang punya +21 selisih gol (Leicester unggul dua gol dari Liverpool), ada kans keduanya finish di urutan empat dengan perolehan poin dan juga selisih gol sama.
Itu bisa terjadi, misalnya: jika Leicester kalah 0-1 dari Chelsea dan kemudian menang 3-0 atas Tottenham, lalu Liverpool menang 3-2 melawan Burnley dan 2-1 kontra Palace maka poin dan perolehan gol mereka akan sama.
Lantas apa yang terjadi jika skenario itu terjadi? Melihat dari rekor head to head hanya ada sedikit hal yang juga membedakan kedua tim.
Pada November lalu Liverpool menang 3-0 atas Leicester di Anfield, lalu pada Februari ganti Leicester menang 3-1 di King Power Stadium. Dari catatan itulah yang bisa jadi perbedaan apabila perolehan poin dan selisih gol kedua tim sama.
Dikutip dari Mirror gol dari Mohamed Salah di markas Leicester bisa jadi hal krusial bagi Liverpool menentukan posisi di empat besar.
Akan tapi jika rekor head to head tak jua dapat memisahkan kedua klub maka tim yang paling banyak mencetak gol tandang di laga-laga kedua tim akan mengamankan posisi yang lebih tinggi.
Terakhir, apabila masih tak ada perbedaan di antara kedua klub, maka ada potensi laga play-off dimainkan di tempat netral dengan format, waktu, dan stadion ditentukan oleh Premier League.