DBasia.news – Laga Barcelona kontra Real Madrid atau El Clasico akan terjadi di pekan tujuh LaLiga 2020-2021 yang berlangsung di Camp Nou, Sabtu (24/10) pukul 21.00 WIB. Banyak yang menantikan aksi Lionel Messi di laga tersebut.
Perang bintang di antara kedua skuad adalah sajian utama El Clasico dan Messi salah satu pemain yang dapat jadi pembeda hasil pertandingan, meski ada beberapa pemain muda yang dapat mencuri perhatian seperti Ansu Fati, Vinicius Junior, atau Francisco Trincao.
El Clasico sudah bukan hal baru bagi Messi (33 tahun) yang promosi dari La Masia pada 2004. Selama 16 tahun Messi bersama Barcelonaperaih enam Ballon d’Or dan empat titel Liga Champions sudah merasakan pertarungan El Clasico di tiap generasi.
Namun jelang El Clasico nanti situasinya tidak sama. Selain tak dihadiri penonton di dalam stadion karena pandemi virus corona, Messi – menurut Marca – sudah puasa gol panjang di El Clasico dengan total 900 hari.
Uniknya 900 hari itu terhitung sejak 6 Mei 2018 dan itu adalah tahun ketika sang rival, Cristiano Ronaldo pergi meninggalkan Real Madrid dan bergabung dengan Juventus. Messi seolah kehilangan ketajamannya tanpa Ronaldo.
Keduanya pernah mengaku dalam sesi wawancara bahwa persaingan mereka untuk jadi yang terbaik di dunia saling meningkatkan level bermain – keduanya selalu meningkatkan kemampuan bermain agar tak kalah bersaing.
Sejak Ronaldo pergi Messi telah memainkan lima dari enam Clasico dan melalui 440 menit tanpa mencetak gol. Kendati demikian hal itu tidak lantas mengartikan Messi bukan ancaman bagi pertahanan Madrid, justru catatan itu membuatnya semakin berbahaya.
Messi bisa menunjukkan rasa lapar untuk mencetak gol dan membantu Barcelona meraih kemenangan, apalagi ia berusaha untuk menunjukkan komitmen kepada tim usai sempat mengajukan permintaan transfer hengkang di bursa transfer musim panas lalu.
“El Clasico pada hari Sabtu adalah kesempatan sempurna bagi Lionel Messi untuk membuktikan dia masih berkomitmen untuk Barcelona,” tulis legenda Barcelona Rivaldo kepada Betfair.
“Dia mengalami musim panas yang sulit, dan belum memulai musim dengan cemerlang, tetapi ini adalah pertandingan yang sempurna untuk meningkatkan permainannya dan membuktikan bahwa dia masih pemain yang luar biasa.”
“Performa meyakinkan pada pertandingan melawan Madrid akan meningkatkan kepercayaan dirinya selama sisa pertandingan musim,” terang Rivaldo.
Messi memang belum kembali ke performa terbaiknya. Tapi dalam taktik 4-2-3-1 Ronald Koeman di Barcelona perannya sebagai false nine (penyerang semu) membuka peluang pemain lain mencetak gol, selain itu pergerakan Messi juga menjadi lebih bebas.