DBasia.news – Kiper Slavia Praha Ondrej Kolar mengaku kecewa dengan sikap cuek yang ditunjukkan oleh sebagian penggawa Barcelona, termasuk Lionel Messi, usai bertanding di matchday 4 Grup F Liga Champions di Camp Nou.
Ondrej Kolar, kiper Slavia, mengonfirmasinya. Pertandingan di Camp Nou berakhir imbang tanpa gol dalam lanjutan laga keempat grup F Liga Champions, Rabu (06/11) dini hari WIB. Kolar tampil heroik di laga itu mengamankan sejumlah peluang, termasuk peluang emas dari Messi.
Jarang ada sebuah tim yang dapat keluar dari Camp Nou dengan raihan satu poin (imbang) atau kemenangan, apalagi membuat tuan rumah frustrasi. Namun, Slavia mampu melakukannya dengan baik dalam membendung Messi, Antoine Griezmann, dan Ousmane Dembele.
Slavia menunjukkan organisasi bermain yang rapih, disiplin, dan bisa menjaga fokus selama 90 menit lebih. Singkatnya, Slavia memang layak mendapatkan satu poin dari perjuangan mereka, terlebih Barca terlalu mengandalkan Messi di pertandingan tersebut.
Bagi tim seperti Slavia, kans bertemu dengan Barcelona di Liga Champions tidak terjadi tiap pekannya (jarang). Wajar jika mereka berharap ada tradisi tukar jersey atau jabat tangan dengan bintang-bintang Barcelona.
Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Menurut Kolar, hanya Marc-Andre ter Stegen, kiper Barcelona, yang menjabat tangan pemain Slavia dan bahkan memberikan pujian kepadanya.
“Dia (Ter Stegen) menanti saya selepas laga dan saya menganggapnya sebagai penghargaan terbaik. Mendengarkan pujian semacam itu dari kiper hebat sepertinya, bulu kuduk saya merinding. Itu pengalaman yang sangat hebat,” tutur Kolar kepada Goal.
Sayang, pemain Barcelona lainnya tidak seperti Ter Stegen dan langsung masuk ke ruang ganti pemain karena rasa frustrasi dari hasil imbang tanpa gol itu. Kolar juga menyayangkan buruknya sikap pemain Barcelona.
“Tapi beberapa pemain lainnya, Messi dan pemain lainnya pergi begitu saja – beberapa di antara mereka bahkan tidak berjabat tangan dengan kami,” tambah Kolar.
“Itu menyedihkan. Kami semua menantikan pertemuan melawan pemain-pemain besar, kami ingin bertukar jersey selepas pertandingan, tapi mereka tidak bersikap dengan sangat baik,” pungkasnya.