DBasia.news – Perbandingan Lionel Messi dengan Diego Maradona di Argentina terus dibicarakan oleh publik dari dahulu hingga saat ini. Gaya main mereka sama, tapi, memiliki satu perbedaan besar yang paling mencolok.
Perbedaan yang dimaksud adalah magis yang diberikan Maradona kepada timnas Argentina melalui raihan titel Piala Dunia 1986. Sementara Messi belum sekalipun meraih atau memberikan titel kepada Albiceleste, meski sangat sukses meraihnya di Barcelona.
Tekanan yang teramat sangat besar dirasakan Messi tiap kali bermain dengan Argentina di turnamen besar. Ia memperlihatkan ekspresi wajah tersebut ketika bermain dengan Argentina di Piala Dunia 2018 – dan Argentina hanya bertahan sampai 16 besar.
Sampai kapanpun Messi tidak akan bisa melewati warisan atau bayang-bayang Maradona jika tidak memberikan titel kepada Argentina. Perbandingan tersebut turut menarik atensi Maradona untuk berbicara.
Diego Maradona
“Kita semua seharusnya tak perlu lagi mendewakan Messi. Dia seorang Messi ketika bermain untuk Barcelona. Messi adalah Messi ketika ia mengenakan jersey tersebut dan dia jadi Messi lainnya dengan Argentina,” ucap Maradona, diberitakan Telegraph.
“Dia pemain yang hebat, namun bukanlah seorang pemimpin. Percuma menjadikan seorang pemimpin dari pria yang pergi ke toilet 20 kali sebelum pertandingan,” cetusnya.
Maksud ucapan Maradona itu merujuk kepada rasa tegang (nervous) Messi sebelum laga, di mana ia pernah muntah sebelum bermain di laga-laga besar. Hal ini menjadi kekurangan dari pemain sekalibernya yang sudah meraih lima Ballon d’Or dan empat titel Liga Champions.