DBasia.news – Real Madrid, Barcelona, dan Juventus masih belum menyerah dengan proyek European Super League atau Liga Super Eropa. Mereka ingin menghidupkan kembali kompetisi kontroversial setelah reaksi keras dan penolakan pada April silam.
Presiden Real Madrid Florentino Perez, presiden Barcelona Joan Laporta, dan presiden Juventus Andrea Agnelli sedang menyusun rencana untuk rekonstruksi kompetisi yang memisahkan diri mereka dari UEFA.
Ketiga klub tersebut tidak akan hadir ketika enam tim Premier League, yang mengingkari rencana setelah 48 jam setelah protes penggemar, menghadiri konferensi Asosiasi Klub Eropa (ECA) pada Senin (6/9) mendatang.
ECA akan menyambut kembali Manchester City, Manchester United, Liverpool, Chelsea, Tottenham Hotspur, dan Arsenal dalam konferensi tersebut.
Tiga pencetus Super League disinyalir sedang bekerja dengan Flint, sebuah perusahaan Public Relation (PR) yang berbasis di London dan Brusel untuk menghidupkan kembali perjuangkan mereka. Dokumen presentasi Flint menyatakan: ‘Membuka jalan menuju Super League, strategi untuk rekonstruksi, memulai kembali dan kemenangan.’
Mereka beranggapan bahwa sistem yang saat ini dijalankan oleh UEFA adalah monopoli kasar dan mereka telah menjanjikan kompetisi yang adil. Daftar advokat yang berpotensi direkrut juga dilaporkan telah disusun.
Rencana Super League mengejutkan jagat sepak bola dunia saat diumumkan pada April, tidak terkecuali presiden UEFA Aleksander Ceferin. Hal tersebut memprovokasi kemarahan di seluruh kelompok penggemar di Eropa, terutama di Inggris.
Chelsea yang pertama mundur dari wacana kompetisi tersebut, segera diikuti oleh rekan-rekan klub mereka, menyusul kemarahan pendukung di luar Stamford Bridge dan di seluruh negeri.