DBasia.news – LaLiga Tech dan Liga Portugal telah mengabarkan soal kerjasamanya yang akan meningkatkan perkembangan teknologi kompetisi sepak bola Portugal dan membantu penyelenggaraan liga meningkatkan kontennya, serta membangun keikutsertaan para penggemar global yang berdampak melalui ekosistem digital.
Sebagai langkah pertama dalam proses ini, klub-klub Liga Portugal akan diberikan akses istimewa ke layanan teknologi Perlindungan Merek LaLiga Tech yang akan mengurangi perdagangan merchandise palsu yang dijual secara online.
Layanan tersebut merupakan bagian dari ekosistem teknologi olahraga yang ditawarkan oleh LaLiga Tech untuk membantu organisasi olahraga di seluruh dunia mempercepat transformasi digital mereka.
Liga Portugal akan menghadirkan solusi Perlindungan Merek, yang menyediakan deteksi, analisis, dan penghapusan produk ilegal kepada 34 klub anggotanya dengan tujuan untuk lebih melindungi kekayaan intelektual mereka.
Layanan Perlindungan Merek dirancang khusus untuk memantau, melaporkan, dan menghapus penjualan produk palsu secara online, menggunakan pembelajaran mesin untuk mendeteksi produk ilegal dalam hitungan detik. Berbagai aspek produk yang dijual dipertimbangkan secara real-time, termasuk harga, saluran penjualan, sertifikat keamanan, waktu pengiriman, dan komentar pengguna.
Setelah penilaian dilakukan, LaLiga Tech dapat secara cepat menghapus semua produk palsu, karena hubungan kerja yang erat dengan pengecer online terkemuka di dunia.
Organisasi yang telah menggunakan layanan Perlindungan Merek termasuk Tomateros de Culiacan, salah satu klub bisbol terkemuka di Meksiko, produsen olahraga Concept2, dan Federasi Sepak Bola Kerajaan Belgia. Musim ini, lebih dari 90 persen produk ilegal berhasil dihapus dari penjualan online.
Pedro Proença, Presiden Liga Portugal mengatakan: “Revolusi teknologi telah tiba di sepak bola. Kemitraan seperti ini, antara Liga Portugal dengan LaLiga Tech, menunjukkan bagaimana perkembangan teknologi dapat meningkatkan promosi kompetisi, meningkatkan daya saing, meningkatkan permainan itu sendiri dan meningkatkan dampak merek dan keterlibatan dengan penggemar di dunia yang semakin digital.”
“Kami bangga dengan kemitraan ini dalam memerangi penipuan, yang merupakan salah satu aspek dari perjanjian ini. Materi palsu merupakan ancaman terhadap kekayaan intelektual klub, merek dan, di atas segalanya, sesuatu yang menipu penggemar dengan menghilangkan pengalaman yang hanya dapat diberikan oleh produk resmi.”
Javier Tebas, Presiden LaLiga menambahkan: “Produk palsu merusak pendapatan klub, hubungan pemasok, dan pengalaman penggemar. Kami senang dapat bermitra dengan Liga Portugal untuk menjaga pendapatan penting yang dihasilkan oleh merchandising dan untuk meningkatkan strategi digitalisasi kompetisi.”
“Sejak meluncurkan layanannya tahun lalu, LaLiga Tech telah membantu properti olahraga untuk melindungi konten senilai lebih dari 9 miliar euro dan membangun hubungan yang lebih langsung dan menguntungkan dengan penggemar mereka, yang menggarisbawahi kemampuan teknologi untuk lebih memperkuat industri ini.”