DBasia.news – Arsenal ditahan imbang 2-2 oleh tamunya, Crystal Palace dalam lanjutan Liga Inggris, Minggu (28/10/2019) di Emirates Stadium. Unggul dua gol lebih dahulu, gawang Arsenal dibobol Palace dua kali kemudian.
The Gunners ditahan imbang The Eagles dengan skor 2-2. Pelatih Arsenal, Unai Emery mengaku sangat tidak puas dengan hasil tersebut.
Ia pun memprotes beberapa keputusan dari VAR (Video Assistant Referee) yang kerap merugikan timnya. Pertama, adalah ketika VAR memutuskan untuk memberikan penalti kepada Palace atas insiden Calum Chambers dengan Wilfried Zaha yang berujung gol penalti Luka Milivojevic.
“Saya tidak mengerti reaksi wasit dan VAR. Minggu lalu wasit tidak memeriksa penalti VAR untuk kami, tetapi kami menghargai itu. Dua minggu lalu ada satu penalti untuk Pepe melawan Bournemouth, mereka tidak memeriksa, oke. Saya tidak mengerti,” tutur Unai Emery seperti dikutip dari Sky Sports.
Lebih lanjut, Emery pun mempertanyakan keputusan wasit dan VAR yang menganulir gol kedua dari Sokratis Papastathopoulos yang seharusnya menjadi gol kemenangan bagi Arsenal.
Bahkan, Emery berkata bahwa sepantasnya Arsenal menang atas Palace lantaran anak asuhnya bermain baik, diluar dari keputusan kontroversial dari wasit dan VAR.
“Bagi saya tidak ada kebingungan jika itu keputusan yang baik. Kami pantas menang, kami memiliki reaksi yang baik setelah mereka menyamakan kedudukan. Kami mencetak gol tetapi kemudian mereka tidak menghitungnya (dianulir, red),” kata Emery.
“Kami tidak kebobolan banyak peluang selain dari penalti untuk mencetak gol. Reaksi kami sangat baik, juga para fans membantu kami di menit-menit terakhir untuk mencetak gol ketiga dan memenangkan pertandingan tetapi ini tidak terjadi,” ujarnya.