DBasia.news – Liga Belarus saat ini jadi satu-satunya kompetisi sepak bola di Eropa yang tetap bergulir di tengah Pandemi Virus Corona. Lalu, bagaimana perasaan para pemain? Pengakuan Danilo Campos dari Dinamo Minsk mungkin bisa jadi gambaran.
Meskipun otoritas sepak bola Belarus berdalih kompetisi tetap digelar karena pandemi Virus Corona belum parah, Danilo Campos mengaku tetap cemas. Setiap menjalani pertandingan, dia selalu dibayang-bayangi ketakutan terpapar virus yang telah merenggut ribuan nyawa manusia itu.
“Setelah memasuki lapangan, kami memang lupa soal itu. Namun, sebelum masuk lapangan, ada prosedur khusus. Lalu, sepanjang pekan, kami selalu bertanya-tanya mengapa tak berhenti dengan begitu banyaknya orang mati di seluruh dunia,” urai Danilo Campos seperti dikutip dari Globo Esporte.
Gelandang serang berumur 30 tahun itu lantas membahas soal keyakinan otoritas setempat terkait pandemi Virus Corona. Dia menilai mereka terlalu percaya diri karena keadaan bisa saja berubah dengan sangat cepat dan drastis.
“Kami agak tegang dan ketakutan. Kita tak tahu apa yang akan terjadi esok. Hari ini, semuanya berjalan seperti biasa. Besok, kita tak pernah tahu,” jelas Danilo lagi.
Atas dasar itu, Danilo Campos menilai sudah seharusnya Liga Belarus juga dihentikan. “Kami punya keluarga. Mereka mengkhawatirkan sesuatu terjadi terhadap kami. Ini sesuatu yang tak bisa dibuat main-main. Semua negara telah menghentikan (kompetisi),” ujar dia.
Lebih lanjut, Danilo mengungkapkan, “Semuanya berhenti. Spanyol, Inggris, Italia … Jika liga-liga besar dengan pemain mendapatkan gaji wah saja berhenti, kepada di sini tidak? Kami harus melihat kepada mereka dan mengikuti langkah yang diambil.”
Meskipun demikian, Danilo Campos paham beul harapannya itu sulit terkabul. “Sekarang sudah berjalan dua pekan sejak mereka mengatakan akan menghentikan kompetisi. Namun, selalu saja ada dalih. Sekarang mereka menandatangani kontrak-kontrak baru dengan televisi,” ucap Danilo dengan nada mengeluh.
