DBasia.news – Jawdal pertandingan Liga 1 2019 semakin semrawut. PT Liga Indonesia Baru (LIB) harus memutar otak untuk bisa memberikan jadwal yang ideal kepada tim.
Penundaan pertandingan ini dikarenakan faktor keamanan beberapa kota yang dianggap masih belum kondusif. Banyak hal yang melandasi hal ini, salah satunya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2019-2024.
Melihat kondisi yang seperti ini, Direktur PT LIB, Dirk Soplanit mengatakan tidak mau ambil resiko. Karena menurutnya selama tidak diizinkan, PT LIB tidak akan menggelar pertandingan tersebut.
Seperti halnya laga Persija Jakarta yang dua kali ditunda ketika harus menjamu Persela Lamongan dan Borneo FC di Jakarta. Karena tidak mendapatkan izin keamanan akhirnya dua laga tersebut di tunda.
“Pokoknya apapun statusnya tidak diizinkan. Ya mereka mempertimbangkan berbagai situasi akhir-akhir ini. Jadi walaupun pertandingan tanpa penonton tapinya pihak keamanan kan harus tetap ada,” kata Dirk Soplanit.
“Sementara mereka ingin konsentrasi menjaga di daerah tertentu pada tanggal tersebut. Ketika mereka sudah ambil keputusan itu sebagai aparat keamanan, kami hanya bisa menerima,” tambah Dirk Soplanit.
Dengan kondisi yang seperti ini, PT LIB harus bisa mencari jalan kaluar yang benar-benar tepat. Karena mereka harus bisa menyelesaikan kompetisi pada 22 Desember mendatang.