DBasia.news – Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB), Dirk Soplanit tidak mau mamaksakan menggelar pertandingan tanpa adanya rekomendasi dari pihak keamanan.
Memang dengan banyaknya penundaan yang terjadi di Liga 1 2019 kian membuat kompetisi semakin tidak ideal. Karena ini bisa berimbas pada selesainya kompetisi yang sejatinya selesai pada 22 Desember 2019.
Banyak faktor yang membuat pertandingan sulit mendapatkan izin dari kepolisian. Salah satu yang paling menonjol ialah agenda pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang dan jadwal laga Timnas Indonesia.
“Ya pada intinya kami yang harus bisa menyesuaikan dengan apa yang sudah terjadi. Karena izin tidak keluar dan menyangkut keamanan jadi laga tidak digelar,” kata Dirk Soplanit.
“Kalau pihak kepolisian sudah mengambil keputusan seperti itu, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Bukan berarti harus memaksakan atau apa, karena semua itu tidak mungkin,” Dirk Soplanit menambahkan.
Dengan adanya kondisi yang seperti itu mau tidak mau, PT LIB harus merevisi sejumlah jadwal pertandingan. Terutama menyisipkan laga tunda yang masih dicarikan solusinya.
“Teman-teman di bagian kompetisi saat ini sedang mencari komposisi terbaik untuk jadwal revisi, partai tunda, dan lainnya,” tutup salah satu anggaota Exco PSSI tersebut.