DBasia.news – Muddai Madang, selaku Direktur Utama PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), ingin menjual saham terbesar Sriwijaya FC. Diharapkannya, pengusaha atau perusahaan daerah Sumsel akan membeli saham Sriwijaya yang berjumlah 88 persen itu.
Akan tetapi, Muddai Madang membuka peluang masuknya pembeli dari luar Sumatera Selatan. Ia akan melakukan negosiasi jika tidak kunjung terjual di dalam Sumsel.
“Prioritas tetap pembeli dari Sumsel. Kalau tidak ada baru dari luar Sumsel. Tapi, Sriwijaya FC tetap homebase di Sumsel. Dalam kontrak jual-beli akan kami masukkan poin itu,” tegas Muddai.
Oleh sebab itulah, masyarakat Sumsel tidak perlu khawatir Laskar Wong Kito akan pindah kandang. Sriwijaya FC dipastikan akan tetap bermain di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang nantinya.
Muddai Madang masih menunggu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) atau pengusaha dari Sumsel yang mungkin tertarik mengambil alih sahamnya itu. Ia siap melepas saham dengan nilai murah jika sang pembeli dari asal Sumsel.
“Saya mau istirahat, jadi kalau ada yang mau beli semua silakan,” tegasnya.
Bagi Muddai, kehadiran pihak baru diperlukan. Apalagi, Sriwijaya FC butuh dana yang cukup besar mengarungi Liga 2 2019.
“Jadi tidak sedikit, kalau Liga 1 butuh setidaknya Rp 35 miliar. Tapi kalau Liga 2 kisaran Rp 20 miliar,” jelasnya.