DBasia.news – Juara bertahan Premier League, Manchester City menjamu Leicester City di Etihad Stadium, Minggu (26/12) pukul 22.00 WIB pada pekan 19 yang berlangsung sehari setelah Natal alias Boxing Day.
Man City tengah memuncaki klasemen saat ini dengan 44 poin dari 18 laga, diikuti Liverpool (41 poin) dan Chelsea (38 poin). Laga melawan Leicester bisa jadi kesempatan City memperlebar jarak mengingat laga Liverpool ditunda kontra Leeds United karena COVID-19.
Leicester juga sempat menunda laga dan mengalami periode inkonsisten setelah gagal lolos fase grup Liga Europa. Kendati demikian Pep Guardiola sama sekali tak menurunkan kewaspadaan mereka.
“Leicester tetap Leicester,” kata Guardiola. “Bagi saya, mereka tetap (punya) manajer berkualitas tinggi, tentu saja, dengan pemain luar biasa di semua departemen. Tapi terkadang, di musim, ada periode pasang surut. Mungkin kita terbiasa melihat Leicester di atas sana sepanjang waktu.”
“Angkat topi (salut) untuk seberapa baik klub ini bekerja dalam banyak hal – perekrutan pemain, beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan banyak situasi – tetapi terkadang ada periode di mana mereka tidak konsisten sepanjang waktu.”
“Itu terjadi tetapi dari satu pertandingan ke satu pertandingan, ketika Anda melihat kualitas yang mereka miliki, semuanya bisa terjadi. Saya memberikan nilai yang sama kepada mereka dan pujian yang sama karena, ketika Anda melihat kualitas yang mereka miliki, mulai dari penjaga gawang dan penyelesaian dengan (Jamie) Vardy, mereka luar biasa.”
Wajar jika Guardiola waspada, sebab Leicester memberikan perlawanan sengit kala kedua tim bertemu September lalu kala gol Bernardo Silva memberikan kemenangan untuk Man City.
Boxing Day untuk Kedua Klub
Menilik statistik, Boxing Day lebih bersahabat untuk City yang tak terkalahkan di delapan laga kandang kala dimainkan di satu hari setelah Natal. Terlebih mereka menang delapan kali dari 10 laga Premier League terakhir melawan Leicester.
Sebaliknya Leicester hanya sekali menang dari 11 laga Premier League terakhir di Boxing Day. Uniknya, itu terjadi melawan Man City pada musim 2018-2019. Satu hal minor lainnya adalah Jamie Vardy tak pernah mencetak gol di enam laga Premier League di Boxing Day.
Dengan inkonsistensi performa Leicester, serta beberapa pemain yang absen, sulit melihat Man City kalah atau bermain imbang di depan pendukung mereka sendiri.
“Leicester mengeluarkan tim yang kuat di Anfield di Piala Liga pada hari Rabu tetapi akhirnya tersingkir (kontra Liverpool), yang meringkas perjalanan musim mereka sejauh ini. Hal-hal tidak terjadi untuk mereka.”
“Sebaliknya, Manchester City telah memenangkan delapan pertandingan liga berturut-turut dan telah menemukan ritme mereka, tidak peduli siapa yang dipilih Pep Guardiola. Leicester telah melakukannya dengan cukup baik melawan mereka di masa lalu, tetapi tidak kali ini,” demikian prediksi Lawro di BBC Sport.