Legenda Persebaya Memuji Alfonsius Kelvan

Kubu Persebaya Surabaya

DBasia.news Kubu Persebaya Surabaya mendapatkan perlakuan tidak pantas dan intimidasi berlebihan dari suporter Arema saat kedua tim bertemu di Stadion Kanjuruhan, Selasa kemarin.

 

Salah satu aksi yang berlebihan dari Aremanis itu menimpa kiper Persebaya Alfonsius Kelvan yang menghadapi provokasi dua Aremania. Namun Kelvan mampu menahan emosi dan tetap tenang.

 

Aksi Kelvan tersebut mendapat acungan jempol dari legenda hidup Persebaya Surabaya, Bejo Sugiantoro.

 

Alfon menjadi buah bibir pascaaksi melawan provokasi dua Aremania sekaligus pada laga melawan Arema di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (6/10) sore. Satu di antara dua Aremania itu ialah dirigen Yuli Sumpil.

 

“Saya salut untuk Alfon, semuanya mempunyai nyali,” ucap Bejo.

 

Eks pesepak bola yang saat ini menjadi asisten pelatih di tim Persebaya itu menambahkan, pertandingan melawan Arema adalah bukti bahwa Persebaya bernyali.

 

“Bisa dilihat dari rekaman di media sosial bahwa pemain sangat peduli di tim ini. Loyalitas itu terbukti di kandang Arema,” tutur ayah kandung penggawa Tim Nasional (Timnas) U-19 Rachmat Irianto ini.

 

Sementara itu, Alfon mengaku berusaha keras untuk meredam emosi saat diprovokasi oleh Yuli Sumpil dan rekannya. Ada banyak alasan yang membuat emosinya mereda dan memilih tak menggubris provokasi Aremania.

 

“Saya bisa saja memukul kalau terbawa emosi. Tetapi saya bersyukur karena masih bisa tenang,” ungkap Alfon kepada awak media Senin (8/10) petang.

 

“Saya ingat anak, ibu dan teman-teman. Saya juga masih mengenakan baju Persebaya. Saya sudah bilang bahwa Persebaya lebih besar daripada saya. Jadi saya harus menjaga nama baik itu,” tutup Alfon.