DBAsia News

Legenda Manchester United Terpecah karena Konflik Paul Pogba

DBasia.news – Konflik antara Paul Pogba dan Manchester United kembali memanas dalam sepekan terakhir. Para legenda Setan Merah bahkan sampai terpecah menanggapi situasi ini.

Pogba mulai kehilangan tempat di skuat utama Manchester United asuhan Ole Gunnar Solskjaer. Ia lebih sering tampil sebagai pemain pengganti dengan peran yang berubah-ubah.

Kondisi itu membuat Pogba frustrasi. Ia bahkan mengaku tengah menjalani masa-masa tersulit dalam karier sepak bolanya.

Situasi yang kini dihadapi Pogba membuat sejumlah legenda Manchester United gatal untuk berkomentar. Ada yang mendukung tapi tak sedikit yang mengkritiknya.

Gary Neville berada di pihak Pogba. Ia berharap gelandang berkebangsaan Prancis itu tetap bertahan di Manchester United.

“Ini adalah periode yang sulit dan Manchester United tidak bermain terlalu baik selama beberapa tahun terakhir. Jadi itu tidak hanya tergantung kepada penampilan Pogba,” kata Neville dilansir dari talkSport.

Hal serupa juga diungkapkan saudara Gary, Phil Neville. Ia menganggap Solskjaer telah menyia-nyiakan bakat besar Pogba.

“Saya masih berpikir sangat memalukan bahwa Pogba tidak bisa masuk tim. Agar United memenangkan liga, menjadi sukses, dan memainkan gaya sepakbola yang Ole ingin mainkan, maka Pogba harus bermain,” kata Phil.

Namun pandangan dua kakak beradik tersebut sangat bertolak belakang dengan Paul Scholes dan Roy Keane. Mantan duet lini tengah Manchester United era Sir Alex Ferguson meminta Pogba untuk segera angkat kaki dari Old Trafford.

Scholes merasa Manchester United tidak akan mengalami kerugian andai Pogba benar-benar pergi. Sikap lebih keras ditunjukkan Keane dengan menyebut sang pemain tak layak memimpin lini tengah mantan klubnya.

“Pada akhirnya, performa Pogba tidak terlalu bagus selama tiga atau empat tahun terakhir dia berada di sini. Saya yakin ada lebih banyak pemain Manchester United lain yang bisa melakukan pekerjaan dengan sama baiknya,” kata Scholes.

“Untuk semua bakat Pogba, dia seharusnya ada di tim ini. Namun itu tidak cukup untuk bermain di lini tengah Man United karena dia tidak memiliki sisi lain permainan seperti menunjukkan semangat yang cukup,” kata Keane.

Pandangan lebih bijak coba disampaikan legenda Manchester United lainnya, Paul Ince. Ia meminta Pogba untuk introspeksi diri terkait nasibnya kini yang lebih sering menjadi penghangat bangku cadangan.

Menurut Ince, Solskjaer tentu punya alasan kuat memilih mencadangkan Pogba. Salah satunya pasti karena ada pemain lain yang lebih baik.

“Jika saya Paul Pogba, saya duduk di bangku cadangan sambil berpikir bahwa Fred, Scott McTominay dan Bruno Fernandes semua bermain di lini tengah dan saya duduk di bangku cadangan? Pasti ada yang salah dengan saya,” kata Ince.

“Bruno Fernandes telah datang dan menunjukkan apa yang perlu dilakukan untuk menjadi pemain Man United. Dia telah tampil secara konsisten dan Paul Pogba tidak melakukan itu dan itulah alasan dia menemukan dirinya di bangku cadangan.”

Pogba diyakini akan meninggalkan Manchester United pada akhir musim ini. Real Madrid dan Juventus menjadi dua kandidat terkuat klub yang ditujunya.

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?