DBAsia News

Legenda Manchester United Resah Dengan Pemberitaan Cristiano Ronaldo

DBasia.news – Dari bursa transfer musim panas 2022, pramusim, hingga saat ini berita terkait Cristiano Ronaldo dengan Manchester United selalu jadi bahan perbincangan. Sayangnya pembicaraan tersebut bukan soal penampilan bagus dan gol melainkan rumor kepergian.

Isu hengkang pemain berusia 37 tahun sudah terjadi sejak musim panas 2022 dan semakin panas setelah ia absen di pramusim. Man United bermain di Liga Europa merupakan salah satu faktor keinginan Ronaldo pergi.

Akan tapi seiring berjalannya waktu Ronaldo tidak pergi dan bertahan. Drama pun terjadi di saat musim berjalan, seperti salah satunya kala ia meninggalkan lapangan pertandingan saat laga belum berakhir lawan Tottenham Hotspur.

Ronaldo pun bungkam dan tidak berbicara kepada media. Hal itu membuat resah legenda Man United dan juga pandit sepak bola, Gary Neville. Ia memintanya untuk berbicara dan memberikan kejelasan soal masa depannya.

“Saya pikir dia (Ronaldo) harus benar-benar berbicara, tidak ada yang mendengarnya berbicara selama enam bulan, kita tidak mendengar kabar darinya,” ucap Neville seperti dilansir dari Goal.

“Saya pikir alasan mengapa saya mengatakan sebelumnya bahwa Manchester United akan lebih baik tanpa dia dan bahwa dia akan lebih baik tanpa Manchester United adalah saya berharap banyak padanya, karena saya bermain dengannya selama enam tahun.”

“Anda mengambil kepemilikan atas apa yang terjadi. Anda tidak menyerahkannya kepada orang lain untuk menjawab segala halnya untuk Anda. ”

Neville pun mencontohkan ketika Ronaldo jadi kapten saat Man United kalah 1-3 dari Aston Villa di Premier League. Menurutnya Ronaldo tak menjalankan tugas kapten dengan benar dan berbicara kepada media selepas laga berakhir.

“Dia keluar sebagai kapten Manchester United dan tim kalah. Tugas Anda adalah berbicara di akhir pertandingan. Saya pernah berada di posisi itu. Jika Anda menang, pemain yang mencetak gol atau pemain bintang keluar dan berbicara,” tambah Neville.

“Jika Anda kalah, itu adalah penjaga gawang Anda, itu bek tengah Anda atau kapten Anda. Mengapa kami tidak mendengar kabar darinya? Dia seharusnya ada di sana untuk mengatakan, ‘Inilah kesalahan yang kami lakukan hari ini, kami akan bekerja keras untuk minggu depan dan kami akan siap untuk pertandingan berikutnya’.”

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?