DBasia.news – Sepak bola itu tidak bisa ditebak atau diprediksi. Tidak ada yang tak mungkin. Baik itu konteksnya untuk transfer yang tidak bisa diduga atau hasil akhir sebuah pertandingan. Sudah banyak kasus yang telah terjadi, contohnya seperti transfer Thibaut Courtois dari Chelsea ke Real Madrid sebesar 35 juta poundsterling.
Sebagai bagian transfer, Mateo Kovacic hengkang ke Chelsea dengan status pinjaman. Kepergian Courtois ke Madrid memang sudah diprediksi sebelumnya karena rumor transfernya telah lama dibicarakan. Namun, tidak ada yang menduga Courtois akan mencium logo Madrid di bajunya ketika dikenalkan ke publik.
Patut diingat, Courtois pernah membela Atletico Madrid, rival sekota Madrid, selama tiga tahun pada periode 2011-2014. Dalam kurun waktu tersebut, Courtois jadi bagian sukses skuat Madrid yang meraih titel La Liga, Copa del Rey, Liga Europa, Piala Super UEFA, dan sekali menapaki final Liga Champions di bawah asuhan Diego Simeone.
Oleh karenanya, cukup aneh melihat Courtois gabung Atletico dan mencium logo Madrid. Tidak hanya melukai perasaan fans Atletico, fans Chelsea pun demikian. Mereka berpikir kiper asal Belgia memang sudah tidak betah lagi di Chelsea, meski faktanya Courtois kembali ke Madrid karena ingin berkumpul dengan keluarganya.
Mantan kapten Atletico, Gabi Fernandez, termasuk salah satu figur yang kecewa dan terluka karena Courtois gabung Madrid. “Menyakitkan. Dia (Courtois) telah bermain dengan Anda, memenangi trofi, ini (transfer ke Madrid) aneh. Itu saja, lebih dari itu menyakitkan – benar-benar aneh,” ucap Gabi kepada AS.
Courtois memang mengakui kecintaannya kepada Atletico tidak akan pernah hilang, namun, fans tentunya tidak akan memaafkan sikapnya yang mencium logo baju Madrid. Menarik untuk dilihat, reaksi fans ketika Atletico bentrok dengan Madrid di ajang Piala Super Eropa.