DBasia.news – Penyerang Real Madrid, Karim Benzema, dengan tegas menyatakan dirinya siap untuk menghadapi di final Liga Champions 2021-2022 melawan Liverpool. Menurutnya tidak merasakan tekanan jelang laga tersebut, tekanan paling besar adalah saat memasuki lapangan.
Pertandingan antara Real Madrid kontra Liverpool akan dihelat di Stade de France, Prancis, pada Minggu (29/05) pukul 02.00 dini hari WIB. Ini bak laga ulangan dari final yang dihelat di Ukraina empat tahun lalu.
Kala itu Liverpool kalah 1-3 dari Madrid melalui gol Benzema dan dua gol Gareth Bale. Selain itu bintang Liverpool Mohamed Salah saat itu cedera setelah berebut bola dengan Sergio Ramos, yang kini membela PSG.
Benzema akan jadi sorotan pertahanan Liverpool karena musim ini praktis musim terbaik penyerang berusia 34 tahun, baik dari sisi personal atau perolehan trofi. Benzema sudah menorehkan 44 gol dan memberikan 15 assists dari 45 laga di seluruh kompetisi.
Dalam kariernya juga Benzema sudah memenangi empat titel Liga Champions. Tak ayal menghadapi final Liga Champions nanti eks penyerang Olympique Lyonnais tidak merasakan tekanan.
“Saya akan memainkan final pada hari Sabtu tetapi saya tidak akan merasakan tekanan. Satu-satunya tekanan yang saya miliki adalah menunggu untuk keluar ke lapangan. Itu menghilang begitu saya keluar,” tutur Benzema di laman resmi Madrid.
“Persiapannya sama. Kami harus menikmati diri kami sendiri dan kami ingin membuat para penggemar senang. Kami dalam kondisi yang baik, fokus, mempersiapkan sisa minggu ini hingga Sabtu. Tidak ada tekanan, kami harus menikmatinya.”
Benzema juga membeberkan komentarnya mengenai cara mengalahkan Liverpool, tim yang sudah memenangi titel Piala Liga dan Piala FA serta jadi salah satu tim tangguh di Eropa. Pengalaman comeback lawan PSG, Chelsea, dan Manchester City akan penting untuk Madrid.
“Mereka tim yang sangat bagus. Mereka tidak banyak berubah selama empat atau lima tahun terakhir. Mereka memiliki pelatih yang bagus tetapi kami harus fokus pada permainan kami sendiri,” imbuh Benzema.
“Kami bermain melawan PSG, Chelsea dan City, yang merupakan favorit. Kami penuh percaya diri menuju ke Paris. Apa pun bisa terjadi di final. Anda jauh dari rumah, mereka benar-benar menekan Anda. Kami harus mampu menggali dan bermain saat istirahat, atau mempertahankan bola, tergantung bagaimana mereka bermain,” urai dia.