Lautaro Martinez Mengaku RIndu Dengan Romelu Lukaku

DBasia.news – Inter Milan terlihat tidak merindukan kepergian Romelu Lukaku yang angkat kaki menuju Chelsea pada musim panas lalu. Namun, hal yang berbeda terjadi pada Lautaro Martinez.

Inter Milan mengambil keputusan berani dengan menjual Romelu Lukaku ke Chelsea pada harga 113 juta euro. Nilai tersebut membuat Lukaku menjadi pemain termahal yang pernah dijual Nerazzurri.

Menurut kabar yang berembus, Inter sejatinya tak punya keinginan melepas Lukaku. Namun, sang pemain meminta langsung agar dapat kembali ke Stamford Brigde.

La Beneamata pun mendatangkan Edin Dzeko sebagai pengganti. Menariknya, Inter tak perlu mengeluarkan uang untuk biaya transfer.

Hasil hingga saat ini mengatakan Dzeko mengisi tempat yang ditinggalkan Lukaku dengan baik. Sejauh ini, penyerang gaek tersebut sudah mengemas 14 gol di berbagai ajang.

Sementara itu, Lukaku kesulitan di Chelsea. Lukaku dianggap tidak cocok dengan taktik yang dikembangkan Thomas Tuchel. Sang striker pun baru mengemas lima gol di Premier League.

Bahkan, dalam sebuah wawancara yang menghebohkan, Lukaku secara terang-terangan mengaku kangen dengan Inter Milan. Ia menyebut ingin kembali membela Nerazzurri suatu hari nanti.

CEO Inter, Giuseppe Marotta, pun memberikan respons. Ia menilai Inter melakukan bisnis brilian usai menjual Lukaku dengan harga tinggi dan mendatangkan Dzeko sebagai pengganti secara cuma-cuma. Sementara itu, penampilan di lapangan tak jauh berbeda.

Namun, pemandangan berbeda terjadi kepada Lautaro Martinez. Penyerang asal Argentina itu kehilangan teman duetnya di lini depan.

Penampilan Lautaro bersama Dzeko belum sebagus seperti ketika beraksi dengan Lukaku. Kerja sama Lautaro dan Dzeko belum berjalan dengan baik. Sering kali kedua pemain itu salah paham.

Pada musim ini, Lautaro gagal mencetak gol dalam enam pertandingan terakhir Inter di Serie A. Selain itu, rekening golnya di Liga Champions pun belum terbuka.

Sementara itu, ketika tampil dengan Lukaku, Lautaro sering membuka ruang dalam skema serangan balik. Dengan begitu, Lukaku bisa memanfaatkan kekuatan fisik dan kecepatannya untuk berlari ke arah yang berbeda sebelum memberikan umpan atau melepaskan penyelesaian akhir.

Jika dijumlahkan, kedua striker berkontribusi sebesar 41 gol dan 20 assist dalam perjalanan Il Biscione juara Serie A musim lalu. Jumlah tersebut hampir dari setengah gol yang dicetak Inter.

Tak pelak, Lautaro kehilangan sosok Lukaku sebagai teman duetnya di sektor gedor Inter. Duet yang mendapatkan julukan LuLa itu kini tinggal kenangan.