DBasia.news – Larangan menggunakan striker asing di kompetisi Liga 1 musim depan memang baru sebatas wacana. Meski begitu, reaksi beragam kemudian muncul sebagai imbas dari rencana kebijakan yang tergolong baru itu.
Pemain asing jelas terkena dampak jika wacana itu ditetapkan dalam regulasi. Pasalnya, mereka yang menjadi sasaran tembak atas wacana itu, dengan mengurangi jumlah yang cukup banyak.
“Saya pikir, itu (wacana) yang tidak masuk akal. Bagaimana bisa mereka berpikiran seperti itu,” tutur Silvio Escobar, striker kelahiran Paraguay yang kini membela Perseru Serui.
Menurut Silvio, tidak seharusnya pemain asing menjadi sasaran tembak atas tidak maksimalnya para striker lokal yang minim di kompetisi. Padahal, mereka sudah melakukan salah satu tugas, yakni melakukan transfer ilmu kepada pemain lokal yang berposisi sebagai penyerang.
“Kita memberi contoh yang bagus kepada anak-anak muda di klub. Kita terus membantu mereka untuk berkembang,” mantan striker andalan Bali United itu melanjutkan.
Oleh karena itu, perlu dasar yang kuat bagi PT Liga Indonesia Baru untuk mematangkan wacana tersebut. Karena menurut Silvio, akan banyak permasalahan yang bisa muncul jika tetap melarang adanya striker asing untuk Liga 1 musim depan.
“Mungkin bisa saja saya daftar sebagai defender atau midfielder, tapi tetap bermain sebagai striker. Ya bisa saja,” tandas Silvio.
“Jadi, sebenarnya tidak harus melarang adanya striker asing. Tapi saya kembalikan lagi ke mereka (operator kompetisi),” tutupnya.