DBasia.news – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bali mengakui sejumlah lapangan latihan di Pulau Dewata masih butuh perbaikan, jika nantinya Indonesia dipilih FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Perwakilan FIFA sudah mengunjungi Bali pada Kamis (19/9) lalu. Ada empat venue yang dipantau perwakilan FIFA, didampingi Sekjen PSSI, Ratu Tisha Destria serta Owner Bali United, Pieter Tanuri.
Di antaranya Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Lapangan Banteng Seminyak, Lapangan Samudra Legian serta Lapangan Trisakti Legian. Belum diumumkan hasil dari verifikasi FIFA. Namun dari pandangan langsung, sejumlah lapangan latihan memang perlu perbaikan.
Ketua Umum Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana, mengatakan lapangan latihan tentu harus memiliki kualitas rumput sama dengan lapangan utama. Selain itu, fasilitas lain seperti toilet dan ruang ganti harus distandarisasi.
“Tentu saja butuh peran pemerintah, entah itu daerah, provinsi atau pusat untuk membenahi lapangan-lapangan latihan ini. Ada banyak aspek yang perlu diperbaiki, agar sesuai standar FIFA,” ucap Ketut Suardana.
Selain lapangan latihan, Ketut Suardana meyakini Bali siap menggelar hajatan Piala Dunia U-20. Bali sudah terlatih menggelar sejumlah event yang melibatkan internasional. Masyarakat Bali pun tahu bagaimana cara menjamu wisatawan internasional.
“transportasi dan akomodasi tidak ada masalah. Kita pernah sukses jadi tuan rumah pertemuan IMF Bank Dunia. Kalau Indonesia ditunjuk FIFA jadi tuan rumah, Bali sangat siap,” tutur Ketut Suardana.