DBasia.news – Terbukti mencuri jam tangan milik Kasper Dolberg. Manajemen OGC Nice secara tegas memecat striker muda berumur 18 tahun, Lamine Diaby. Perilaku dan norma menjadi dasar bagi OGC Nice, sehingga tiada maaf bagi sang pemain muda meskipun sudah menyampaikan maaf.
Pekan lalu, Kasper Dolberg mengaku jam tangannya hilang di ruang ganti Nice. Penyelidikan yang dilakukan lantas mengarah kepada Lamine Diaby. Pada akhirnya, sang pemain mengakui perbuatannya itu. Dia mengaku berlaku tolol karena frustrasi kalah bersaing dari eks pemain AFC Ajax tersebut.
“Aku mengalami cedera dan harus absen beberapa bulan. Proses kembali bermain terhambat karena aku mendapatkan kartu merah bersama tim U-19. Itu berpengaruh terhadap mentalku. Situasi sulitku itu bertolak belakang dengan kesuksesan dan aura Kasper, rekanku,” ungkap Lamine Diaby seperti dikutip dari Get French Football News.
Pemain kelahiran Grasse yang berjarak 30 km dari Nice itu menambahkan, “Aku mencuri dari dia tanpa alasan apa pun. Mungkin itu hanya perasaan iri. Alih-alih coba bertarung di lapangan untuk berkompetisi dengan dia memperebutkan tempat, aku malah berlaku bodoh.”
Lamine Diaby mengakui insiden pencurian jam tangan seharga 70.000 euro itu akan jadi kenangan buruk dalam hidupnya. Namun, dia tak ingin dihantui hal tersebut. Dia siap bangkit sekaligus membuktikan diri bersama Paris FC yang bersedia menampung dirinya setelah dilepas Nice.
Lamine Diaby menjalani debut bersama Nice saat menghadapi Vitesse Arnhem pada ajang Liga Europa musim 2017-18. Namun, dia baru mendapatkan kesempatan tampil sebagai starter jelang akhir musim 2018-19. Dia dipercaya tampil dari awal oleh pelatih Patrick Vieira kala melawan HSC Montpelier pada pekan ke-31 Ligue 1.