DBasia.news –Pasca meraih kemenangan meyakinkan 3-0 kontra Manchester United, Tottenham Hotspur tiba-tiba jadi tim pesakitan dan kalah dua kali beruntun oleh Watford (1-2) dan Liverpool (1-2) di Premier League. Dalam kondisi tersebut mereka akan segera memainkan laga Liga Champions.
Tottenham akan menyambangi Giusseppe Meazza, markas Inter Milan di laga pertama grup B Liga Champions pada Selasa, 18 September 2018 pukul 23.55 WIB. Bagi Erik Lamela, laga itu spesial karena ia pernah bermain untuk AS Roma pada medio 2011-2013.
Lamela memiliki memori indah di Italia ketika ia membawa Roma melaju ke final Coppa Italia 2013 dengan menyingkirkan Inter di semifinal. Menang 2-1 di leg pertama, Roma dipaksa memeras keringat di leg kedua sebelum akhirnya menang 3-2 dan melaju dengan keunggulan agregat gol 5-2 – Roma pada akhirnya kalah di final dari Lazio.
Kenangan itu akan selalu tersimpan di pikiran penyerang sayap Argentina berusia 26 tahun. Lamela berharap hari-hari buruk Tottenham telah berakhir dan mereka mampu bangkit meraih kemenangan di markas Inter, tim yang juga tengah mengalami kesulitan di Serie A.
Tottenham
“Sulit bermain di sana (markas Inter), namun kami punya grup yang sangat hebat dan kami lebih dari cukup untuk meraih kemenangan,” yakin Lamela di laman resmi Tottenham.
“Kami harus bermain sangat baik ketika menyerang dan juga bertahan dengan sangat baik, karena mereka punya pemain yang sangat bagus. Terkadang, kami punya hari-hari buruk seperti sekarang ini (kontra Liverpool). Namun saya harap, ini hanya hari yang buruk dan Selasa besok kami bermain fantastis,” harapnya.
Start yang bagus bisa memudahkan Tottenham menjaga asa lolos ke-16 besar. Sebab, tim asuhan Mauricio Pochettino berada di grup ‘maut’ grup B bersama Barcelona, PSV, dan Inter.
“Saya percaya kepada tim ini dan kami akan mencoba tampil lebih baik lagi. Laga melawan Liverpool sulit, penampilan kami bukan yang terbaik, tapi inilah yang harus kami coba lakukan – memainkan permainan terbaik dan terus mencobanya. Anda bisa kalah, bisa menang, tapi mentalitas kami berkembang darinya,” pungkas Lamela.