DBasia.news – Isu rasial belum sepenuhnya hilang dari sepak bola Eropa. Kali ini, dikabarkan dari BBC Sport, pemuda berusia 17 tahun ditangkap kepolisian London jelang laga Derby London, antara Tottenham Hotspur melawan Chelsea di leg satu semifinal Piala Liga di Wembley, Rabu (9/1) dini hari WIB.
Pada sebuah pernyataan melalui Twitter yang dilontarkan pihak kepolisian unit sepak bola metropolitan, seorang remaja dinyatakan telah ditahan di kantor polisi London Utara 20 menit sebelum pertandingan. Namun, pada pernyataan awal tersebut tidak disebutkan nama remaja yang diamankan.
Selain itu, belum diketahui alasan lain selain tindakan rasis yang membuat remaja tersebut ditangkap. Pihak kepolisian juga tidak merilis apakah sang remaja merupakan suporter Tottenham Hotspur atau Chelsea.
Sejatinya, kedua klub telah memperingatkan kepada suporter masing-masing untuk tidak berperilaku yang merugikan. Sebab, sepak bola Inggris sedang memperketat pengawasan terhadap perilaku suporter yang menyimpang.
Kejadian itu hanya beberapa hari setelah seorang penggemar Chelsea didenda 965 pounds dan dilarang masuk stadion selama tiga tahun setelah dinyatakan bersalah melakukan tindakan rasis. Kejadian tersebut sempat mencoreng sepak bola Inggris secara keseluruhan.
Sedikit mundur ke belakang atau lebih tepatnya pada Desember 2018, Chelsea menghukum empat orang suporter untuk tidak menonton pertandingan sementara penyelidikan berjalan atas dugaan pelecehan rasial kepada penyerang Manchester City, Raheem Sterling.
Di bulan yang sama, Chelsea juga mengeluarkan peringattan keras setelah terdengar nyanyian rasial selama pertandingan Liga Europa melawan MOL Vidi di Hunggaria.
Sementara itu, pertandingan berakhir untuk kemenangan Tottenham Hotspur. Gol Harry Kane dari titik putih pada menit ke-26 menjadi satu-satunya gol yang tercipta. The Blues masih punya kesempatan membalas pada leg kedua yang rencananya akan dilangsungkan pada 22 Januari 2018.