DBAsia News

Laga Dortmund vs Bayern Munchen Lebih Seru ketimbang El Clasico

DBasia.news – CEO Bayern Munich Karl-Heinz Rummenigge menyatakan, pertandingan klubnya lawan Borussia Dortmund lebih berkualitas ketimbang duel El Clasico antara Barcelona dan Real Madrid.

Bayern memenangkan empat dari lima pertandingan terakhir lawan Dortmund, dengan kedua tim berbagi 17 gol dalam pertemuan tersebut.

Dibandingkan dengan lima pertandingan El Clasico terakhir, yang hanya menghasilkan sepuluh gol, tapi dengan dua kemenangan dan satu imbang untuk masing-masing, rivalitas dua raksasa Spanyol itu menjadi lebih seimbang.

Saat ini, Bayern memuncaki klasemen sementara Bundesliga Jerman dengan perolehan 22 poin dari sembilan pertandingan, sedangkan Dortmund ada di urutan keempat dengan hanya tertinggal empat angka dari sang rival.

“Ini menjadi Klassiker,” ujar Rummenigge kepada Bundesliga.com tentang pertandingan itu.

“Kita semua melihat Spanyol dengan agak cemburu ketika Real dan Barca saling berhadapan di El Clasico Spanyol, tapi saya pikir sekarang Dortmund-Bayern adalah Klassiker sendiri.”

“Saya pikir kita melihat bahwa baru-baru ini ketika kami bermain, permainan yang sangat bagus, 3-2, itu bisa menjadi 5-4 dengan melihat semua peluang.”

“Itu adalah pertandingan yang sangat bagus, dan sehari setelahnya, saya pikir itu adalah Real vs Barca, dan itu tidak sebanding dalam soal kualitas, Jadi, bisa dibilang versi Bundesliga ada satu level di atas saat ini.”

Bayern dan Dortmund dipuji atas kerja mereka di bursa transfer dalam beberapa tahun terakhir, meski keduanya mengambil pendekatan yang berbeda dalam membangun skuad.

Dominasi Bayern pada 2019/20, setelah hansi Flick mengambil alih dari Niko Kovac, tampaknya sulit dikalahkan, namun dengan kedatangan Leroy Sane dari Manchester City, mereka menjadi tampak semakin kuat.

“Di saat ini, ketika keuangan juga ketat, saya pikir kami memiliki jendela transfer yang bagus,” ujar Rummenigge lagi.

“Tanpa diragukan, kami kehilangan pemain penting pada Thiago, tapi itu adalah keinginannya dan, di antara teman-teman, Anda harus bisa memberi mereka kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal, dan Anda harus melakukan itu. Saya pikir kami menangani itu dengan bagus dari sisi kami.”

“Kami merekrut pemain yang sangat penting pada Leroy Sane, tapi kemudian pelatih juga ingin mengganti kehilangan pemain-pemain pinjaman, [Philippe] Coutinho dan [Ivan] Perisic, dan pada akhirnya kami memutuskan pada [Douglas] Costa dan Leroy. Kami mendatangkan dua pemain sayap yang bisa memberikan kualitas yang kami butuhkan.”

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?