DBasia.news –Para wartawan coba memancing Kurniawan Dwi Yulianto. Mereka menanyakan soal peluang Kurniawan untuk melatih Timnas Indonesia. Kurniawan pun buka suara. Sudah jadi asisten pelatih saja merupakan kebanggaan hebat untuk dirinya.
Kurniawan dipilih sebagai asisten pelatih untuk menemani pelatih kepala, Bima Sakti Tukiman dan Danurwindo pada uji tanding Timnas Indonesia melawan Mauritius, Selasa (11/9) di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Hanya saja, Kurniawan dominan memberikan instruksi di pinggir lapangan. Pasalnya, Bima tak dapat menemani lantaran tengah terhukum dua partai buntut kartu merah di Asian Games 2018 lalu. Danurwindo pun lebih anteng duduk di bench pemain.
Di sesi konferensi pers pun, Kurniawan yang mengambil alih peran pelatih. Sesi temu pewarta pra dan pasca laga dijalani Kurniawan dengan baik.
“Membantu coach Bima (Sakti) sudah suatu penghargaan luar biasa. Tak terkira bahagianya. Timnas (Indonesia) segala-galanya untuk saya,” ujar Kurniawan pada konferensi pers setelah pertandingan.
Sebagai pelatih muda, masih berusia 42 tahun, Kurniawan punya cara untuk tidak canggung berkomunikasi dengan anak buahnya. Kuncinya adalah menganggap Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan sebagai teman.
“Saya coba berkomunikasi sebagai teman. Tidak canggung. Tapi ada porsinya,” imbuh Kurniawan.