DBasia.news – Paris Saint-Germain (PSG) kembali harus berpuasa gelar di ajang Liga Champions. Jawara Ligue 1 itu tumbang dari Bayern Munchen di laga final yang berlangsung di Estadio da Luz, Senin (24/8) dini hari WIB.
Bayern mendominasi pertandingan sedari awal laga dan PSG mengandalkan serangan balik melalui kecepatan bermain yang dimiliki Angel Di Maria, Neymar, dan Kylian Mbappe. Itu bisa terlihat dari statistik penguasaan bola 62 Bayern berbanding 38 persen PSG.
Kecanggungan PSG di fase besar dan krusial seperti laga final terlihat karena setelah Bayern unggul mereka kesulitan menciptakan peluang. Tak ayal sampai laga berakhir Bayern arahan Hans-Dieter Flick mengontrol ritme bermain dengan bijak kontra tim asuhan Thomas Tuchel.
PSG kembali gagal memenangi Liga Champions yang sudah menjadi ambisi klub sejak Nasser Al-Khelaifi datang pada 2011. Sudah bukan rahasia lagi jika pengusaha kaya raya asal Qatar itu berambisi menjadikan PSG sebagai juara Eropa.
PSG sudah menjadi kekuatan yang sulit digeser dari singgasana Ligue 1 dan mendominasi titel-titel di Prancis. Akan tapi ketika berbicara kompetisi Eropa Les Parisiens selalu menemui kesulitan memenanginya, bahkan saat ini ketika mereka mencapai final untuk kali pertama.
Menurut catatan Marca pemilik PSG sudah berinvestasi sebanyak 1,2 miliar euro atau sekira Rp20 triliun untuk memperkuat tim sejak 2011. Uang sejumlah tersebut dibelikan PSG untuk merekrut bintang-bintang top Eropa.
Pada musim 2011-12 PSG menghabiskan 107,1 juta euro untuk pemain-pemain baru termasuk Javier Pastore (42 juta euro). Lalu di musim berikutnya sebesar 151 juta euro untuk memboyong Thiago Silva (42 juta euro), Lucas Moura (40 juta euro), Ezequiel Lavezzi (30 juta euro), dan Zlatan Ibrahimovic (21 juta euro). Plus meminjam David Beckham.
Pada musim panas 2013 dana sebesar 135,9 juta euro dikeluarkan pemilik klub untuk memboyong Edinson Cavani, Marquinhos, dan Yohan Cabaye sebelum membeli David Luiz sebesar 49,5 juta euro di tahun tersebut.
Kemudian pada musim 2015-16 habis 116,1 juta euro dan di musim 2016-17 keluar dana total sebesar 134,5 juta euro. Barulah pada 2017 PSG habis-habisan mengeluarkan uang dengan merekrut Neymar sebesar 222 juta euro dan merekrut Kylian Mbappe sebesar 145 juta euro pada tahun berikutnya.
Di musim panas 2019 PSG menghabiskan 95 juta euro untuk merekrut Keylor Navas dan Pablo Sarabia. Total sudah 1,2 miliar euro keluar dari uang pemilik klub dan PSG masih kesulitan memenangi titel Liga Champions. Istilah kesukesan tak bisa ‘dibeli’ dengan uang pun menjadi kenyataan.
“Saya pikir itu adalah kegagalan bahwa mereka (PSG) tidak memenangkannya (Liga Champions) dalam dua musim sebelumnya karena selama lima atau enam tahun investasinya gila, daftar pemain top yang ada di sana luar biasa,” tutur Jose Mourinho beberapa waktu lalu.
“Selama berapa musim Thiago Silva ada di sana, Marquinhos ada di sana, dan kemudian semua pemain besar, Ibra, Cavani, Neymar, Mbappe.”