DBasia.news – Krzysztof Piatek adalah fenomena pada pentas Serie A musim lalu. Mencuat bersama Genoa, dia lantas direkrut AC Milan pada pertengahan musim. Total, dia mengemas 22 gol sepanjang 2018-19. Namun, musim ini, dia melempem. Hingga 12 giornata, baru tiga gol yang dilesakkannya.
Pergantian pelatih dari Gennaro Gattuso kepada Marco Giampaolo dan sekarang Stefano Pioli ternyata tak berimbas bagus bagi Krzysztof Piatek. Secara gamblang, dia mengakui pergantian pelatih yang juga berarti perubahan gaya main jadi faktor kemundurannya.
“Ada begitu banyak instabilitas di klub. Itu telah berpengaruh terhadap para pemain. Sejak awal, kami tak dapat membuat cukup banyak peluang. Padahal, seperti Anda ketahui, striker butuh peluang untuk dapat mencetak gol,” ujar Krzysztof Piatek kepada TVP Sport seperti dikutip dari La Gazzetta dello Sport.
Akan tetapi, striker berumur 24 tahun itu tetap optimistis. Dia merasa AC Milan berangsung membaik bersama Stefano Pioli. Hal itu membuat dia yakin ketajamannya akan segera kembali. “Sekarang ini, segalanya sudah mulai membaik dan rasanya cuma urusan waktu saja untukku kembali mulai mencetak gol lagi,” ucap dia.
Krzysztof Piatek juga mengakui tekanan berat dari media Italia. Namun, dia menilai hal tersebut bukanlah faktor yang membuat dirinya kesulitan mencetak gol bagi AC Milan pada musim ini.
“Jurnalis-jurnalis Italia itu suatu hari bisa menganggapku sebagai Paus di sepak bola. Namun, pada hari berikutnya, mereka bisa menyebutku sebagai pemain terburuk,” kata striker timnas Polandia tersebut. “Meskipun begitu, tak satu pun yang menggangguku. Mereka sama sekali tak membuatku terpengaruh.”
Krzysztof Piatek saat ini telah gagal mencetak gol pada empat giornata beruntun. Andai kembali gagal mencetak gol dalam laga melawan Napoli, akhir pekan nanti, dia akan menyamai catatan buruk musim lalu. Kala itu, dia gagal mencetak gol dari pekan ke-32 hingga 36 Serie A bersama AC Milan. Saat bersama Genoa, dia mengalami hal serupa dari 20 Oktober hingga 10 November 2018.