DBasia.news – Duel Inter Milan kontra AC Milan pada perempat final Coppa Italia 2020-2021 diwarnai perseteruan Zlatan Ibrahimovic dan Romelu Lukaku. Kedua pemain nyaris baku pukul dalam laga bertajuk Derby della Madonnina tersebut.
Dalam laga yang berlangsung di Giuseppe Meazza, Rabu (21/1) dini hari WIB, Inter melakukan comeback gemilang untuk melaju ke semifinal. Nerazzurri menang dengan skor 2-1 setelah tertinggal lebih dulu.
Ibrahimovic membawa Milan memimpin lewat golnya pada menit ke-31. Sepakan akuratnya ke pojok kiri gawang membuat Samir Handanovic tak berkutik.
Keributan Ibrahimovic dan Lukaku terjadi saat laga memasuki menit ke-45. Hal itu berlanjut usai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak pertama.
Lukaku awalnya melakukan protes kepada wasit usai dilanggar dengan keras. Lalu Ibrahimovic datang menghampiri dan berkata sesuatu.
Setelah itu, Lukaku nampak marah dan menghampiri Ibrahimovic. Kedua pemain sempat beradu kepala sebelum dipisahkan oleh rekan-rekan setimnya.
Akibat perilaku tersebut, Ibrahimovic dan Lukaku sama-sama mendapat kartu kuning. Namun hukuman tersebut tidak membuat keduanya tenang.
Saat para pemain berjalan masuk ke ruang ganti, Lukaku berniat menghampiri Ibrahimovic meski coba ditahan rekan setimnya. Namun Ibra tak terpancing dan terus berjalan meninggalkan lapangan.
Dilansir dari Tuttomercatoweb, Ibrahimovic menghina Lukaku. Ia juga membawa-bawa voodoo yang berarti semacam sihir dari Afrika.
“Lakukan voodoo sialan itu, dasar keledai kecil,” kata Ibra kepada Lukaku.
Perkataan Ibrahimovic nyatanya membuat Lukaku emosi. Ia merasa mantan rekan setim di Manchester United tersebut menghina ibunya.
Voodoo memang sempat disebut sebagai alasan Lukaku menolak bertahan di Everton beberapa musim lalu. Ia disarankan meninggalkan The Toffees oleh ibunya yang mendapat bisikan dari ilmu hitam tersebut.
Lukaku telah membantah tuduhan tersebut. Namun Ibrahimovic yang mengetahui rumor itu menjadikannya sebagai sebuah lelucon.
Ironisnya, kartu kuning Ibrahimovic karena perseteruan dengan Lukaku menjadi salah satu penyebab kekalahan Milan. Sang pemain seolah mendapat karma setelah kembali mendapat hukuman yang sama dan berubah menjadi kartu merah pada awal babak kedua usai melanggar Aleksandar Kolarov.
Diusirnya Ibrahimovic membuat Inter leluasa membombardir gawang Milan. Dua gol akhirnya bisa dicetak tim asuhan Antonio Conte lewat penalti Lukaku dan tendangan bebas Christian Eriksen.
Perseteruan kedua bomber tajam itu nampaknya tidak akan berhenti sampai di sini. Pihak terkait akan menyelidiki kasus ini setelah perkataan Ibrahimovic dituduh sebagai sebuah ucapan rasis.