DBasia.news – Manchester City dilarang tampil di kompetisi Eropa selama dua musim oleh UEFA. Hal tersebut dikarenakan kasus Financial Fair Play yang menjerat mereka mencuat dari artikel Der Spiegel.
City dijatuhi hukuman oleh UEFA tak boleh tampil di kompetisi Eropa selama dua musim serta denda senilai 30 juta euro. Sanksi diberikan karena The Citizens dianggap melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).
Mereka terbukti memanipulasi dana sponsor pada rentang 2012 hingga 2016 dalam laporan keuangan yang diserahkan ke UEFA. Pendapatan dari sponsor diduga mereka gelembungkan agar neraca keuangan tim menjadi seimbang.
Kasus yang menjerat City ini mencuat berkat artikel di media Jerman, Der Spiegel, yang diterbit pada 2018 silam. Mereka membongkar surel dari City terkait keuangan klub.
Menindaklanjuti artikel Der Spiegel tersebut, pihak UEFA menugaskan menugaskan Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA (CFCB) melakukan investigasi. Penyelidikan terkait keuangan City dilakukan selama setahun dari 2019 hingga UEFA menjatuhkan sanksi kepada klub milik Sheikh Mansour tersebut.
Berikut ini Kronologi terbongkarnya kasus Financial Fair Play (FFP) City, dikutip dari Sky Sports.
November 2018: Der Spegiel menerbitkan artikel yang menuduh City memanipulasi dana sponsor untuk menghindari aturan FFP. Saat laporan ini diterbitkan, kubu City langsung mengecam Der Speigel dan menuduh mereka sengaja menjatuhkan reputasi klub.
7 Maret 2019: Pihak UEFA mengumumkan secara resmi telah melakukan penyelidikan kepada City terkait pelanggaran FFP menindaklanjuti artikel dari Der Spiegel.
8 Maret 2019: Premier League mengkonfirmasi bahwa mereka turut serta menginvestigasi City terkait tuduhan pelanggaran FFP.
16 Mei 2019: Kepala Penyelidikan Badan Kontrol Keuangan Klub UEFA (CFCB) menyerahkan laporan hasil investigasi mereka terhadap keuangan City kepada UEFA.
6 Juni 2019: City meminta Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) menolak pengajuan kasus oleh UEFA untuk dugaan pelanggaran FFP yang dilakukan mereka.
15 November 2019: Permintaan City ke UEFA agar menghentikan investigasi terkait laporan keuangan mereka ditolak.
14 Februari 2020: UEFA menjatuhkan sanksi kepada City larangan tampil di Liga Champions untuk dua musim ke depan dan denda senilai 30 juta euro akibat pelanggaran FFP. City berhak mengajukan banding atas putusan ini di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS)