DBasia.news – Liverpool menang 2-1 atas Crystal Palace di pekan 13 Premier League yang berlangsung di Selhurst Park. Laga itu diwarnai drama penggunaan VAR (Video Asisten Wasit).
Liverpool menang 2-1 melalui gol yang dicetak Sadio Mane (49′) dan Roberto Firmino (85′), sementara satu gol Palace dilesakkan oleh Wilfried Zaha di menit 82. Palace sedianya mencetak satu gol lagi di babak, namun gol itu dianulir.
Kevin Friend, wasit pertandingan, membatalkan gol yang dicetak James Tomkins setelah berdiskusi dengan wasit VAR (Video Asisten Wasit). Gol dianulir karena di area kotak penalti ada pelanggaran yang terjadi saat Jordan Ayew mendorong Dejan Lovren.
Momen itu menjadi bahan perbincangan fans sepak bola Inggris. Dua pandit sepak bola Sky Sports, Jeff Stelling daan Paul Merson, tak habis pikir gol dari Tomkins itu dianulir. Stelling memang melihat adanya dorongan Ayew kepada Lovren, tapi, hal itu tidak berpengaruh kepada terciptanya gol.
Apabila tak dianggap sebagai pelanggaran, Lovren juga tidak akan bisa mencapai bola lambung hasil umpan silang Luka Milivojevic. “Dia (Lovren) butuh tangga untuk mencapai bola itu,” ucap Stelling di Sky Sports.
Merson, eks pemain Arsenal, justru blak-blakan berbicara untuk memberikan titel Premier League kepada Liverpool saat ini juga. “Apakah kita lebih baik memberikan titel liga saat ini kepada Liverpool?” tambah Merson.
Hadirnya VAR di Premier League musim ini memang memicu perdebatan publik. Wasit-wasit Premier League jadi lebih cenderung mengandalkannya ketimbang insting mereka dalam memberi keputusan. Liverpool juga telah dua kali diuntungkan dengan adanya VAR.
Kala menang 3-1 atas Man City, tercatat ada dua handball yang dilakukan pemain Liverpool di area terlarang, salah satunya oleh Trent Alexander-Arnold. Namun, wasit tidak memberikan hadiah penalti, meski di VAR bola mengenai tangannya.
Jurgen Klopp, manajer Liverpool, memilih untuk tidak membahas soal VAR dan menyoroti kinerja timnya yang bermain di bawah kondisi terbaik.
“Saya sama sekali tak terkejut dari laga sulit ini, jujur saja. Anda mungkin melihat seluruh pertandingan saya (melawan Palace), semuanya sulit. Apakah kami bisa bermain lebih baik lagi? Ya. Meraih hasil dari Crystal Palace merupakan sesuatu yang kami raih dari kerja keras. Ini terasa bagus,” tutur Klopp di Metro.
Sementara Roy Hodgson, manajer Palace, menilai keputusan VAR sudah tepat di pertandingan tersebut. Mantan manajer Liverpool setuju dengan adanya pelanggaran yang dilakukan Ayew kepada Lovren.
“Saya tak mau terlibat dalam hal-hal semacam ini. Saya pikir ini (gol Tomkins) bukan merupakan kesalahan dari VAR. Ada pelanggaran di dalam kotak penalti, Jordan sayangnya mendorong Lovren dan menganulir gol itu,” kata Hodgson.