DBasia.news – Kongres tahunan PSSI di tahun depan datang tepat pada waktunya. Pasalnya di tahun 2018, begitu banyak masalah yang ada dalam PSSI mulai dari opera sabun kontrak Luis Milla, keterpurukan Timnas Indonesia di Piala AFF, dan kasus pengaturan skor serta suap yang menjadikan kedua pengurus PSSI tersangka.
Tahun depan, PSSI akan menggelar kongres tahunan di Bali pada 20 Januari 2019. Momen membersihkan sepak bola Indonesia jadi salah satu tajuk harapan yang ingin diwujudkan.
Ratu Tisha Destria, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI menyebut, kongres tahunan akan membuka lembaran baru bagi pihaknya dalam membenahi organisasi, terutama untuk memberantas kasus pengaturan skor. Komite Ad Hoc pun rencananya akan dibentuk.
“(Pembahasan) kongres yang pertama adalah program kerja PSSI di 2019. Dengan adanya isu (pengaturan skor) ini yang perlu kita benahi maka dari itu PSSI meminta untuk agar pembentukan Komite Ad Hoc bisa dilakukan di awal Januari (2019) bersama dengan FIFA,” ujar Tisha kepada wartawan seusai menjalani pemeriksaan Satgas Anti Mafia Bola Direktorat Tindak Pidana Korupsi (Dit Tipikor) Bareskrim Polri di Gedung Ombudsman, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (28/12).
“Agar itu bisa menjadi bagian dari progran kerja PSSI ke depan dalam memerangi komitmen kita untuk menjadikan sepak bola ini bersih dan PSSI meminta dan mengundang seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta membantu PSSI,” kata Tisha menambahkan.
Tisha berharap, masyarakat turut berperan aktif untuk membantu PSSI dalam memberantas kegiatan yang mencoreng sepak bola Indonesia. “Kita tidak bisa sendirian dalam hal ini,” tutur wanita berusia 32 tahun itu.
“Mohonlah melaporkan, mengirimkan bukti kepada kami, apapun itu nanti akan kita follow up dan tindak lanjuti dengan baik,” tutup Tisha.