DBasia.news – PSSI melalui kongres tahunan telah memutuskan untuk menggelar Piala Presiden 2019. Itulah perkataan yang terlontar dari Ketua Umum PSSI, Joko Driyono seusai kongres tahunan PSSI di Hotel Sofitel, Bali, Minggu (20/1).
Piala Presiden merupakan ajang turnamen yang digelar pertama kali pada tahun 2015. Ajang tersebut digelar untuk mengisi kekosongan kompetisi yang terhenti akibat sanksi pembekuan PSSI oleh Menpora Imam Nahrawi. Sanksi tersebut juga berujung banned FIFA kepada Indonesia.
Setelah FIFA mencabut sanksinya, Piala Presiden mulai dari tahun 2017 dijadikan ajang pra musim kompetisi Liga 1. Piala Presiden sudah melahirkan Persib Bandung (2015), Arema FC (2017) dan Persija Jakarta (2018) menjadi juaranya.
Meski begitu, ajang Piala Presiden 2019 akan bersinggungan dengan event Piala Indonesia 2018 yang sudah memasuki babak 32 besar. Untuk itu, PSSI bakal melakukan sinkronisasi jadwal.
PSSI juga mendjadwalkan Piala Presiden 2019 bisa selesai usai Pemilihan Presiden (Pilpes) 2019. Artinya sebelum tanggal 17 April 2019.
“Piala Indonesia dan Piala Presiden sejak saat ini Exco PSSI melakukan kompilasi penyesuaian sinkronisasi jadwal, dengan orientasi agar kedua-duanya bisa terlaksana pada periode Januari hingga awal bulan April,” jelas Joko Driyono.